Semarang (Antara Babel) - Pagdam IV/ Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi mengatakan hilangnya penerjun dari prajurit Kopassus saat melaksanakan latihan di perairan Semarang, Jawa Tengah, Selasa, akibat cuaca buruk.

"Jadi sejak awal sudah ada perencanaan, termasuk koordinasi dengan bandara terkait cuaca," kata Jaswandi saat meninjau lokasi pencarian di kawasan Pantai Marina Semarang.

Menurut dia, pelaksanaan penerjunan oleh 11 prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD tersebut dilaksanakan sekitar pukul 07.15 WIB.

Ia menuturkan kondisi angin saat itu dinilai aman untuk pelaksanaan terjun bebas.

Namun, lanjut dia, saat berada di atas, kondisi cuaca berubah dengan terjadinya angin kencang.

Ia menuturkan ke -11 penerjun itu melompat dari Helikopter MI-17 milik Penerbad.

"Sembilan penerjun berhasil sampai di titik turun, sementara dua penerjun jatuh ke perairan karena angin kencang," katanya.

Satu dari dua penerjun yang hilang tersebut, kata dia, berhasil diselamatkan.

Namun, satu penerjun lain atas nama Sersan Satu Danang hinggi kini belum ditemukan.

TNI, kata dia, dibantu oleh personel Polair Polda Jawa Tengah dan Basarnas masih melakukan pencarian di sekitar perairan Semarang.

Para prajurit Kopassus ini, menurut dia, sedang menggelar latihan rutin di Perairan Semarang.

"Latihan terjun bebas dengan berbagai medan itu untuk pemeliharaan kemampuan," katanya.

Pewarta: I.C.Senjaya

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017