Semarang (Antara Babel) - Pencarian seorang penerjun dari Kopasus yang hilang di perairan Semarang, Jawa Tengah, Selasa, dihentikan menyusul cuaca buruk.
"Ini dihentikan dulu sementara karena cuaca buruk," kata Pangdam IV/ Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi saat meninjau lokasi pencarian di kawasan Pantai Marina, Semarang, Selasa.
Ia menyebut ketinggian ombak di sekitar perairan Semarang ini mencapai dua meter.
Meski cuaca cukup buruk di perairan itu, ia optimistis Sersan Satu Danang, prajurit Kopassus yang hilang saat terjun payung tersebut, masih bisa selamat.
"Sertu Danang punya kemampuan Paskhas, saya yakin selamat," katanya.
Pencarian prajurit Kopassus yang hilang itu sendiri dibantu oleh personel Polair Polda Jawa Tengah dan Basarnas.
Saat pencarian awal, lanjut dia, payung dan helm yang digunakan oleh Sertu Danang sudah ditemukan.
"Ini ada satu yang lepas, agak jauh (red, dari lokasi pendaratan)," katanya.
Sebelumnya, 11 prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD menggelar latihan terjun payung di sekitar kawasan Perairan Semarang.
Dua penerjun sempat jatuh ke laut karena cuaca buruk disertai angin kencang.
Satu penerjun berhasil ditemukan, sementara satu lainnya atas nama Sertu Danang masih belum ditemukan.
Berita Terkait
HUT Ke-79, TNI unjuk kemampuan terjun payung sampai bela diri militer
5 Oktober 2024 13:03
Prajurit Kopasgat jatuh saat latihan terjun payung, TNI AU bentuk tim investigasi
6 April 2023 13:44
Papua target juara umum terjun payung
13 Oktober 2021 09:52
Prajurit Korpaskhas TNI AU gelar latihan terjun payung taktis
24 Agustus 2020 22:09
Atraksi terjun payung dari personel AU tandai pembukaan Porprov Babel
23 November 2018 14:15
Kopassus juara III terjun payung di China
24 September 2018 10:14
Puluhan Penerjun Ikut Sambut Mahasiswa Baru UGM
7 Agustus 2017 13:56
Enam Penerjun Paskhas-AU Cedera Saat Latihan
7 April 2017 11:17