Manila (Antara Babel) - Kebakaran besar melanda daerah kumuh padat di dekat dermaga di Manila, menghanguskan rumah dan membuat 15.000 orang kehilangan tempat tinggal, kata pihak berwenang di ibu kota Filipina pada Rabu.
Tujuh orang terluka dalam kebakaran pada Selasa tengah malam. Api yang berkobar 10 jam dan menjalar cepat itu menelan lebih dari 1.000 rumah darurat, kata petugas pemadam kebakaran Edilberto Cruz kepada wartawan.
Sekitar 15.000 orang kehilangan tempat tinggal dan sementara bernaung di pusat pengungsian. Barang-barang mereka, seperti televisi, mesin cuci dan pakaian, ditinggalkan di jalan raya hingga menghalangi truk pengangkut peti kemas di pelabuhan tersebut.
Pada sepekan lalu, seorang pekerja tewas dan lebih dari seratus lagi luka dalam kebakaran besar di pabrik di selatan ibu kota, Manila.
Kebakaran lazim terjadi di pabrik dan daerah kumuh di Manila, salah satu kota berpenduduk terpadat di dunia.
Pada 2015, 74 pekerja tewas akibat terjebak di pabrik sepatu di utara ibu kota tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
Tujuh orang terluka dalam kebakaran pada Selasa tengah malam. Api yang berkobar 10 jam dan menjalar cepat itu menelan lebih dari 1.000 rumah darurat, kata petugas pemadam kebakaran Edilberto Cruz kepada wartawan.
Sekitar 15.000 orang kehilangan tempat tinggal dan sementara bernaung di pusat pengungsian. Barang-barang mereka, seperti televisi, mesin cuci dan pakaian, ditinggalkan di jalan raya hingga menghalangi truk pengangkut peti kemas di pelabuhan tersebut.
Pada sepekan lalu, seorang pekerja tewas dan lebih dari seratus lagi luka dalam kebakaran besar di pabrik di selatan ibu kota, Manila.
Kebakaran lazim terjadi di pabrik dan daerah kumuh di Manila, salah satu kota berpenduduk terpadat di dunia.
Pada 2015, 74 pekerja tewas akibat terjebak di pabrik sepatu di utara ibu kota tersebut.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017