Osteoporosis merupakan penyakit tulang yang kerap disebut sebagai “silent disease” karena tidak menunjukkan gejala hingga terjadi patah tulang (fraktur), terutama pada tulang belakang, panggul, dan pergelangan tangan. Penyakit ini menjadi salah satu penyebab utama kecacatan dan penurunan kualitas hidup pada usia lanjut, khususnya wanita pascamenopause, menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Dokter Spesialis Orthopaedic dan Traumatologi Siloam Hospitals Bangka, dr. Rio Aditya, Sp.OT., menjelaskan bahwa osteoporosis ditandai dengan penurunan kepadatan serta perubahan mikroarsitektur tulang yang membuat tulang menjadi rapuh dan mudah patah.
“Tulang yang mengalami osteoporosis rentan mengalami fraktur, bahkan risiko terbesarnya adalah patah tulang akibat osteoporosis dapat meningkatkan risiko kematian,” ujarnya di Pangkalpinang, Senin.
Secara fisiologis, tulang manusia mengalami proses remodeling yang seimbang antara pembentukan dan resorpsi tulang. Namun, pada penderita osteoporosis, proses resorpsi lebih cepat dibanding pembentukannya, sehingga menyebabkan hilangnya kekuatan struktural tulang.
Faktor risiko utama penyakit ini meliputi usia lanjut, defisiensi estrogen, riwayat keluarga, gaya hidup tidak sehat, kekurangan asupan kalsium dan vitamin D, serta penggunaan obat-obatan tertentu seperti kortikosteroid.
Untuk mencegah osteoporosis, dr. Rio Aditya menekankan pentingnya edukasi masyarakat mengenai asupan kalsium dan vitamin D yang cukup, aktivitas fisik rutin, serta deteksi dini bagi kelompok berisiko tinggi.
“Pencegahan dapat dilakukan dengan memastikan kebutuhan kalsium harian sebanyak 1.200 mg dan vitamin D sebanyak 1.000 IU, tetap berolahraga terutama latihan kekuatan bagi lansia, serta menjaga lingkungan rumah agar aman dengan lantai tidak licin dan tersedia pegangan tangan atau railing,” katanya.
Dengan pendekatan multidisiplin dan layanan spesialis orthopaedic yang profesional, Siloam Hospitals Bangka berkomitmen untuk membantu masyarakat Bangka Belitung dalam penanganan osteoporosis, menurunkan angka kejadian fraktur, serta meningkatkan kualitas hidup pasien lanjut usia.
Masyarakat diimbau untuk melakukan pemeriksaan kesehatan tulang secara berkala. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Siloam Hospitals Bangka di nomor +62 821 2600 1218.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2025