Pangkalpinang (Antara Babel) - Pasokan ikan di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berkurang akibat cuaca buruk di perairan laut beberapa hari ini.

"Sudah hampir satu minggu ini Pangkalpinang dilanda angin kencang dan hujan berkepanjangan sehingga pasokan ikan dari nelayan ke pedagang sedikit," ujar salah satu tengkulak ikan yang seringkali mangkal di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ketapang, Pangkalpinang, Rajo, Selasa.

Ia menambahkan nelayan yang menjualkan ikan kepadanya sangat sedikit, tidak seperti biasanya.

Biasanya ia bisa membeli sekitar 100 kilogram ikan kini hanya sekitar 50 kilogram karena banyak nelayan yang takut berlayar dan hasil tangkapan sedikit.

"Salah satu penyebabnya diduga karena pengaruh gelombang tinggi yang melanda perairan laut ditambah lagi kondisi air laut jernih sehingga ikan kehilangan sumber makanan," katanya.

Sementara itu, salah satu nelayan yang tinggal di Kelurahan Kampung Opas, Jamil mengatakan saat air laut jernih planton yang menjadi sumber makanan ikan tidak ada dan kondisi ini akan berlangsung sampai terjadi perubahan cuaca.

"Kadang-kadang biaya operasional untuk membeli bahan bakar minyak melaut lebih besar dari pendapatan nelayan," ujarnya.

Meskipun demikian, menurutnya, nelayan setempat masih mendapatkan ikan untuk dijual kepada masyarakat namun hasilnya sedikit.

"Pekerjaan sebagai nelayan seperti kami ini tidak pasti dan tidak bisa ditargetkan jumlah ikan yang akan didapat. Berbeda dengan melakukan budidaya ikan yang sudah dapat dihitung modal dan keuntungannya," jelasnya.

Pewarta: Septi Artiana

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017