Muntok (Antara Babel) - Sungai Culong, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meluap dengan ketinggian air sekitar 50 centimeter setelah hujan deras yang terjadi di Muntok dalam beberapa hari terakhir.
"Beruntung kondisi laut surut, kalau terjadi pasang mungkin akan lebih parah seperti yang terjadi pada akhir bulan lalu," kata warga Muntok, Andika, Rabu.
Menurut dia, tingginya curah hujan yang terjadi pada tiga hari terakhir cukup mengkhawatirkan warga yang tinggal di kampung tersebut.
Sungai yang berada tidak jauh dari Pesanggrahan Muntok, tempat pengasingan Bung Karno pada 1948-1949 tersebut selama ini menjadi langganan banjir seiring pendangkalan yang disebabkan banyaknya sedimen sisa penambangan bijih timah yang ada di bagian atas sungai tersebut.
"Kami berharap curah hujan sedikit berkurang dan air laut tidak mengalami pasang tinggi sehingga air cepat turun," katanya.
Pada pukul 16.00 WIB, di sekitar Jembatan Culong terlihat air masih menggenang sekitar 50 centimeter, sejumlah pengendara sepeda motor cukup kesulitan melewati jalan tersebut, bahkan ada beberapa yang memilih mencari alternatif jalan lain.
Musibah banjir hampir setiap tahun terjadi di sejumlah lokasi di Muntok.
Sebagai upaya penanggulangan musibah itu, beberapa hari lalu Sekda Kabupaten Bangka Barat Yunan Helmi, meninjau lokasi yang rencananya akan dibangun bendungan.
Bendungan rencanannya dibangun di sekitar kolong PDAM Tirta Sejiran Setason diharapkan mampu menampung debit air dalam jumlah besar sehingga bisa menjadi pengendali aliran ke Sungai Culong dan Kampung Ulu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Beruntung kondisi laut surut, kalau terjadi pasang mungkin akan lebih parah seperti yang terjadi pada akhir bulan lalu," kata warga Muntok, Andika, Rabu.
Menurut dia, tingginya curah hujan yang terjadi pada tiga hari terakhir cukup mengkhawatirkan warga yang tinggal di kampung tersebut.
Sungai yang berada tidak jauh dari Pesanggrahan Muntok, tempat pengasingan Bung Karno pada 1948-1949 tersebut selama ini menjadi langganan banjir seiring pendangkalan yang disebabkan banyaknya sedimen sisa penambangan bijih timah yang ada di bagian atas sungai tersebut.
"Kami berharap curah hujan sedikit berkurang dan air laut tidak mengalami pasang tinggi sehingga air cepat turun," katanya.
Pada pukul 16.00 WIB, di sekitar Jembatan Culong terlihat air masih menggenang sekitar 50 centimeter, sejumlah pengendara sepeda motor cukup kesulitan melewati jalan tersebut, bahkan ada beberapa yang memilih mencari alternatif jalan lain.
Musibah banjir hampir setiap tahun terjadi di sejumlah lokasi di Muntok.
Sebagai upaya penanggulangan musibah itu, beberapa hari lalu Sekda Kabupaten Bangka Barat Yunan Helmi, meninjau lokasi yang rencananya akan dibangun bendungan.
Bendungan rencanannya dibangun di sekitar kolong PDAM Tirta Sejiran Setason diharapkan mampu menampung debit air dalam jumlah besar sehingga bisa menjadi pengendali aliran ke Sungai Culong dan Kampung Ulu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017