Muntok (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berupaya meningkatkan keterampilan para pengelola perpustakaan desa agar mampu berperan dalam upaya mencerdaskan masyarakat.
"Pengurus perpustakaan desa kami harapkan bisa lebih terampil mengelola perpustakaan yang ada sehingga warga di sekitarnya tertarik untuk datang dan membaca buku-buku yang sudah disediakan, dengan gemar membaca kami yakin ke depan kehidupan mereka akan lebih baik," kata Asisten Pemerintahan dan Sosial Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Muhammad Soleh di Muntok, Rabu.
Menurut dia, perpustakaan merupakan salah satu ujung tombak keberhasilan dalam mencerdaskan pembangunan manusia dalam bidang pendidikan masyarakat seiring dengan masih rendahnya tingkat baca masyarakat di daerah itu.
"Kami mengakui tingkat minat baca masyarakat saat ini masih kurang dan membutuhkan perhatian agar bisa terus meningkat," katanya.
Melalui peningkatan keterampilan para pengelola perpustakaan desa diharapkan mampu menggenjot animo masyarakat, terutama dari para pelajar dan pegawai semakin meningkat.
"Pelajar dan pegawai pemerintah harus menjadi ujung tombak memulai gerakan datang ke perpustakaan, apabila langkah ini berhasil kami optimistis minat baca masyarakat semakin meningkat sehingga mampu membuka wawasan dan berperan serta dalam membangun bangsa," katanya.
Dia berpesan kepada para pengelola perpustakaan desa dan sekolah agar meningkatkan kualitas pelayanannya, sehingga pengunjung akan merasa nyaman untuk ke perpustakaan.
Penerapan pelayanan dengan mengedepankan salam, sapa, senyum dan sabar, kata dia akan mampu membuat para pengunjung perpustakaan betah berlama-lama.
"Saudara akan diuji oleh bermacam-macam watak dan perilaku masyarakat karena perbedaan latar belakang sosiokultur, pendidikan atau usia, namun manajemen salam, sapa, senyum dan sabar semua akan bisa diatasi," katanya.
Sebagai upaya peningkatan pelayanan, Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Bangka Barat, Rino Rizandi mengatakan pemkab telah melaksanakan sejumlah program guna meningkatkan minat baca masyarakat.
Selain membina pengelola dan pengurus perpustakaan desa dan sekolah, pemkab juga mencanangkan gerakan literasi di sekolah, berupa kewajiban membaca satu jam setiap hari.
"Mobil perpustakaan keliling, lomba minat baca menulis dan cerita rakyat. Juga rutin digelar dengan mengundang motivator nasional agar mampu menggenjot minat baca masyarakat," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Pengurus perpustakaan desa kami harapkan bisa lebih terampil mengelola perpustakaan yang ada sehingga warga di sekitarnya tertarik untuk datang dan membaca buku-buku yang sudah disediakan, dengan gemar membaca kami yakin ke depan kehidupan mereka akan lebih baik," kata Asisten Pemerintahan dan Sosial Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Muhammad Soleh di Muntok, Rabu.
Menurut dia, perpustakaan merupakan salah satu ujung tombak keberhasilan dalam mencerdaskan pembangunan manusia dalam bidang pendidikan masyarakat seiring dengan masih rendahnya tingkat baca masyarakat di daerah itu.
"Kami mengakui tingkat minat baca masyarakat saat ini masih kurang dan membutuhkan perhatian agar bisa terus meningkat," katanya.
Melalui peningkatan keterampilan para pengelola perpustakaan desa diharapkan mampu menggenjot animo masyarakat, terutama dari para pelajar dan pegawai semakin meningkat.
"Pelajar dan pegawai pemerintah harus menjadi ujung tombak memulai gerakan datang ke perpustakaan, apabila langkah ini berhasil kami optimistis minat baca masyarakat semakin meningkat sehingga mampu membuka wawasan dan berperan serta dalam membangun bangsa," katanya.
Dia berpesan kepada para pengelola perpustakaan desa dan sekolah agar meningkatkan kualitas pelayanannya, sehingga pengunjung akan merasa nyaman untuk ke perpustakaan.
Penerapan pelayanan dengan mengedepankan salam, sapa, senyum dan sabar, kata dia akan mampu membuat para pengunjung perpustakaan betah berlama-lama.
"Saudara akan diuji oleh bermacam-macam watak dan perilaku masyarakat karena perbedaan latar belakang sosiokultur, pendidikan atau usia, namun manajemen salam, sapa, senyum dan sabar semua akan bisa diatasi," katanya.
Sebagai upaya peningkatan pelayanan, Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Bangka Barat, Rino Rizandi mengatakan pemkab telah melaksanakan sejumlah program guna meningkatkan minat baca masyarakat.
Selain membina pengelola dan pengurus perpustakaan desa dan sekolah, pemkab juga mencanangkan gerakan literasi di sekolah, berupa kewajiban membaca satu jam setiap hari.
"Mobil perpustakaan keliling, lomba minat baca menulis dan cerita rakyat. Juga rutin digelar dengan mengundang motivator nasional agar mampu menggenjot minat baca masyarakat," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017