Pangkalpinang (Antara Babel) - PT Sumampau Bangka Lestari (SBL) akan menjadikan Pantai Pasir Padi di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai kawasan wisata terpadu.
Direktur Utama PT SBL, John Sumampau di Pangkalpinang, Jumat, mengatakan pihaknya dari awal memiliki visi, tekad dan komitmen sehingga bersedia menanamkan modal untuk pembangunan dan pemberdayaan kawasan Pantai Pasir Padi menjadi kawasan wisata terpadu.
"Kami juga memiliki tekad besar untuk berkontribusi mendukung Pemerintah Bangka Belitung dalam memajukan perekonomian serta taraf hidup masyarakat," katanya.
Ia mengatakan, hingga 2017 pihaknya telah mengeluarkan investasi tidak kurang dari Rp100 miliar. Begitu juga untuk 2018 dan tiap tahunnya pihaknya akan menggelontorkan investasi tidak kurang dari Rp200 miliar.
"Kami juga telah membuat konsep sedemikian rupa untuk membangun kawasan Pasir Padi menjadi kawasan wisata terpadu pertama yang mengedepankan aspek lingkungan di Bangka yang memiliki daya tarik kuat terhadap wisatawan Indonesia maupun wisatawan mancanegara," ujarnya.
SBL meyakini konsep tersebut akan meningkatkan infrastruktur kawasan Pasir Padi dan otomatis meningkatkan taraf kehidupan masyarakat Bangka.
"Walaupun saat ini kami tersandung kasus hukum terkait dugaan pelanggaran hak cipta dalam kaitannya dengan teknis pembuatan video 9 detik tentang deskripsi alam Pulau Bangka, namun kami tetap berkomitmen kuat untuk terus mendukung pemerintah daerah dalam memajukan perekonomian masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
Direktur Utama PT SBL, John Sumampau di Pangkalpinang, Jumat, mengatakan pihaknya dari awal memiliki visi, tekad dan komitmen sehingga bersedia menanamkan modal untuk pembangunan dan pemberdayaan kawasan Pantai Pasir Padi menjadi kawasan wisata terpadu.
"Kami juga memiliki tekad besar untuk berkontribusi mendukung Pemerintah Bangka Belitung dalam memajukan perekonomian serta taraf hidup masyarakat," katanya.
Ia mengatakan, hingga 2017 pihaknya telah mengeluarkan investasi tidak kurang dari Rp100 miliar. Begitu juga untuk 2018 dan tiap tahunnya pihaknya akan menggelontorkan investasi tidak kurang dari Rp200 miliar.
"Kami juga telah membuat konsep sedemikian rupa untuk membangun kawasan Pasir Padi menjadi kawasan wisata terpadu pertama yang mengedepankan aspek lingkungan di Bangka yang memiliki daya tarik kuat terhadap wisatawan Indonesia maupun wisatawan mancanegara," ujarnya.
SBL meyakini konsep tersebut akan meningkatkan infrastruktur kawasan Pasir Padi dan otomatis meningkatkan taraf kehidupan masyarakat Bangka.
"Walaupun saat ini kami tersandung kasus hukum terkait dugaan pelanggaran hak cipta dalam kaitannya dengan teknis pembuatan video 9 detik tentang deskripsi alam Pulau Bangka, namun kami tetap berkomitmen kuat untuk terus mendukung pemerintah daerah dalam memajukan perekonomian masyarakat," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017