Pakar hubungan internasional Universitas Padjadjaran Teuku Rezasyah menilai Presiden Prabowo Subianto menampilkan diplomasi berkaliber tinggi dengan gaya kepemimpinan yang tegas dan percaya diri di panggung global.

Presiden Prabowo memiliki kaliber tinggi, pendidikan memadai, pengalaman manajerial kuat, dan kepemimpinan yang matang. Ia cerdas secara intelektual, emosional, dan manajerial, kata Reza dalam wawancara khusus dengan ANTARA di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan Prabowo telah menempatkan Indonesia sebagai middle power berpengaruh, dengan komitmen pada multilateralisme, politik bertetangga yang baik, serta kehadiran aktif di berbagai konvensi dan KTT internasional.

Gaya kepemimpinannya berbeda dari presiden sebelumnya, namun gagasannya dekat dengan Soekarno, Habibie, Suharto, dan Gus Dur. Dalam praktik hubungan luar negeri, ia punya pendekatan sendiri, ujarnya.

Menurut Reza, Prabowo menunjukkan kepercayaan diri tinggi yang mengingatkannya pada gaya Presiden Rusia Vladimir Putin di forum internasional.

Salah satu momen terkuat adalah pidatonya di Sidang Umum PBB pada Oktober, ketika ia menyampaikan pesan tegas, menarik perhatian dunia, dan menegaskan kesiapan Indonesia mengambil risiko bagi perdamaian global, katanya.

Reza mengatakan Prabowo memahami sejarah panjang perjuangan Indonesia sejak masa kolonial dan makna mempertahankan kedaulatan nasional.

Karena itu ketika Prabowo berbicara, bangsa mengikuti. Mereka merasa terwakili di tingkat internasional, ujarnya.

Ia menambahkan bahwa Prabowo memahami luasnya jaringan kemitraan Indonesia. Prinsip satu musuh terlalu banyak, seribu kawan belum cukup yang ia pegang dinilai selaras dengan konsep sejuta kawan tanpa musuh dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Ia mengambil unsur penting dari presiden-presiden sebelumnya dan menggabungkannya dengan gaya kepemimpinannya sendiri, kata Reza.

Lebih jauh, ia menilai Prabowo menyampaikan banyak pernyataan substansial dalam pidato singkat di forum global seperti BRICS, KTT Perdamaian Gaza di Mesir, dan Sidang Umum PBB.

Prabowo berbicara soal perdamaian dan keamanan ketika dunia masih ragu menentukan arah. Ia yang pertama mengusulkan pengiriman pasukan Indonesia di bawah mandat PBB, kata Reza.

Pewarta: Asri Mayang Sari

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2025