Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan membantu pembangunan 2.000 unit rumah warga miskin agar mereka mudah mendapatkan dan tinggal di rumah layak huni.
"Pada 2017 ini kami akan mengucurkan dana Rp30 miliar untuk membantu pembangunan rumah masyarakat kurang mampu," kata Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kepulauan Babel Noviar Ishak di Pangkalpinang, Selasa.
Ia menjelaskan dana bantuan pembangunan rumah layak huni sebesar Rp30 miliar ini berasal dari APBN dalam upaya meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat miskin.
"Bantuan pembangunan rumah tahun ini berupa bahan bangunan seperti semen, asbes, batako dan lainnya senilai Rp15 juta per rumah tangga," ujarnya.
Ia menargetkan bantuan bahan bangunan rumah disalurkan April tahun ini guna mengurangi rumah tidak layak huni di Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung, Belitung Timur dan Kota Pangkalpinang.
"Saat ini pengadaan bantuan masih tahap lelang dan mudah-mudahan bulan depan bantuan sudah bisa disalurkan kepada masyarakat miskin yang tersebar di kabupaten/kota," ujarnya.
Ia menilai sistem penyaluran bantuan berupa bahan bangunan ini dapat mempercepat pemberantasan rumah tidak layak huni karena bantuan lebih tepat sasaran dan tepat manfaat.
"Bantuan bangunan ini lebih baik dibandingkan dana, karena masih banyak penerima bantuan menyalahgunakan dana bantuan pembangunan rumah layak huni ini, pada akhirnya keberadaan rumah tidak layak huni di daerah ini tetap tinggi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Pada 2017 ini kami akan mengucurkan dana Rp30 miliar untuk membantu pembangunan rumah masyarakat kurang mampu," kata Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kepulauan Babel Noviar Ishak di Pangkalpinang, Selasa.
Ia menjelaskan dana bantuan pembangunan rumah layak huni sebesar Rp30 miliar ini berasal dari APBN dalam upaya meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat miskin.
"Bantuan pembangunan rumah tahun ini berupa bahan bangunan seperti semen, asbes, batako dan lainnya senilai Rp15 juta per rumah tangga," ujarnya.
Ia menargetkan bantuan bahan bangunan rumah disalurkan April tahun ini guna mengurangi rumah tidak layak huni di Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung, Belitung Timur dan Kota Pangkalpinang.
"Saat ini pengadaan bantuan masih tahap lelang dan mudah-mudahan bulan depan bantuan sudah bisa disalurkan kepada masyarakat miskin yang tersebar di kabupaten/kota," ujarnya.
Ia menilai sistem penyaluran bantuan berupa bahan bangunan ini dapat mempercepat pemberantasan rumah tidak layak huni karena bantuan lebih tepat sasaran dan tepat manfaat.
"Bantuan bangunan ini lebih baik dibandingkan dana, karena masih banyak penerima bantuan menyalahgunakan dana bantuan pembangunan rumah layak huni ini, pada akhirnya keberadaan rumah tidak layak huni di daerah ini tetap tinggi," ujarnya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017