Sungailiat (Antara Babel) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyelenggarakan pendidikan perempuan pada kelompok marjinal.

"Meningkatkan komitmen pemerintah daerah dan pemangku kepentingan dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan sebagai ibu rumah tangga, sebagai pendidik pertama dan utama dalam keluarga," kata Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Masyarakat, Siti Normina di Sungailiat, Selasa.

Dia mengatakan, dengan meningkatkan pendidikan dan keterampilan perempuan marjinal diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup keluarga yang berimbas pada peningkatan pendidikan dan kualitas hidup generasi berikutnya.

"Teknis pelaksanaan kegiatan pendidikan bagi perempuan ini tidak dibatasi dapat dilaksanakan dalam ruangan maupun di luar ruangan," katanya.

Sasaran program pendidikan nonformal ini adalah masyarakat umum yang putus sekolah, perempuan yang tidak punya keterampilan, kepala rumah tangga yang kerjanya masih serabutan, pemuda putus sekolah.

Menurut dia, ada beberapa indikator pada kelompok ini mulai dari tingginya angka putus sekolah di tingkat perempuan, tingginya angka kekerasan yang dialami perempuan dan masuk dalam daerah  tertinggal, terjauh dan terluar.

"Program pendidikan nonformal bagi perempuan pada kelompok ini, saya optimis dapat berjalan sesuai yang diinginkan selama mendapat dukungan penuh semua pihak," ujarnya.

Dia mengatakan, pemberdayaan perempuan marjinal bermanfaat untuk Memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan khususnya perempuan marjinal dari berbagai aspek, meningkatkan ekonomi keluarga melalui berbagai kegiatan pendidikan pemberdayaan perempuan, menurunkan angka buta aksara.

Pewarta: Kasmono

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017