Jakarta (Antara Babel) - Sejumlah perempuan dari berbagai kalangan optimistis 10 tahun kedepan wanita akan semakin menjadi tumpuan regenerasi bangsa dengan pengetahuannya dan hal ini diungkapkan karena pada 8 Maret merupakan Hari Perempuan Sedunia.

Ketika dihubungi Antara dari Jakarta, Rabu, seorang perempuan muda perantau yang mengenyam pendidikan perguruan tingginya di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, Americya Lyeva (20) mengatakan bahwa perempuan khususnya di Indonesia mampu menjadi pribadi yang cerdas dan dapat disetarakan dengan kaum laki-laki.

"Perempuan Indonesia mampu menjadi pribadi yang cerdas dan tidak lagi dianggap bodoh ataupun lemah dan dapat disetarakan sama hebatnya dengan laki-laki serta kehadirannya tidak lagi dipandang sebelah mata," kata Americya yang merupakan warga asli Tangerang Selatan, Banten.

Americya juga mengatakan bahwa pendidikan itu sangat penting bagi perempuan karena kembali lagi fitrah perempuan adalah menyerap ilmu sebanyak-banyaknya dan mengajarkannya pada generasi selanjutnya.

"Seperti kata seseorang yang pernah saya dengar, sebuah bangsa akan hancur bukan hanya mengenai perilaku individunya melainkan karena lalainya seorang Ibu untuk meluangkan waktunya demi mengajarkan ilmu ke anak-anaknya kelak," katanya.

Tak hanya itu, Americya menuturkan dalam 10 tahun yang akan datang, perempuan mampu menjadi tumpuan regenerasi bangsa dengan pengetahuan.

"Iya, saya yakin 10 tahun kedepan perempuan Indonesia akan menjadi tumpuan regenerasi bangsa dengan pengetahuan  dan kharismanya," tuturnya.

Sementara itu, seorang Ibu yang bekerja sebagai managing editor pada perusahaan media cetak di Jakarta Alma Tobing Daskian mengatakan seorang perempuan apalagi yang sudah menjadi seorang Ibu harus bisa melakukan segala hal.

"Sebagai seorang perempuan dan juga seorang Ibu, dituntut harus "fleksibel" dan bisa melakukan segala hal karena dalam situasi berbeda kami harus menjadi penyemangat untuk suami dan "the soccer mom" untuk anak-anak kami," kata Alma yang juga merupakan seorang wiraswasta.

Dalam 10 tahun yang akan datang, Alma juga berharap perempuan Indonesia  harus memiliki pendidikan yang semakin baik.

"Harapan saya, perempuan Indonesia harus lebih berpendidikan yang baik, bukan hanya dalam hal akademik tapi juga secara intelektual," tambahnya.

Seorang Ibu rumah tangga sekaligus Wakil Ketua pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga (PKK) RT 02/014 di Kompleks Pamulang 2, Suharti, menyampaikan harapannya yaitu agar seorang perempuan bisa mempertahankan derajatnya setara dengan laki-laki bahkan bisa melebihinya.

"Harapannya agar perempuan dapat mempertahankan derajatnya atau melebihi dari laki-laki dengan  cara harus lebih maju dan giat lagi dalam segala hal, tentunya yang positif supaya perempuan tidak lagi dipandang sebelah mata," ujar Suharti.

Hari Perempuan Sedunia dirayakan pada 8 Maret setiap tahunnya. Ini adalah sebuah hari besar yang dirayakan di seluruh dunia untuk memperingati keberhasilan kaum perempuan di bidang ekonomi, sosial, dan politik serta menunjukan tingkat kesetaraan saat ini.

Gagasan tentang perayaan ini pertama kali dikemukakan pada saat memasuki abad ke-20 di tengah-tengah gelombang industrial dan ekspansi ekonomi yang mengakibatkan timbulnya protes-protes mengenai kondisi kerja yang sangat buruk dan tingkat gaji yang rendah.

Kaum perempuan dari pabrik pakaian mengadakan protes pada 8 Maret 1857 di Amerika dan perayaan ini juga memperingati peristiwa kebakaran Pabrik Triangle Shirwaist di Amerika pada 1911 yang mengakibatkan 140 orang perempuan kehilangan nyawanya.

Peringatan Hari Perempuan Sedunia pada tahun 2017 ini mengusung tema "Be Bold For Change" yang artinya berani melakukan perubahan.

Di Indonesia sendiri pun, sudah banyak perempuan dengan emansipasinya, yang menjadi pemilik sebuah perusahaan atau pemimpin dalam sebuah pemerintahan.

Kata para wanita yang diwawancarai Antara, sudah tak dipungkiri lagi emansipasi perempuan memang harus dipertahankan dan tidak lagi batasan untuk seorang perempuan untuk lebih berkembang dan maju.

Pewarta: Eka dan Arnaz

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017