Pangkalpinang (Antara Babel) - DPRD Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta pihak penyelenggara membatalkan rencana acara kontes waria karena tidak sesuai dengan norma dan budaya daerah itu.

"Kami di DPRD mendapat laporan dari masyarakat tentang akan dilaksanakannya acara pemilihan duta waria. Karena ini berada di wilayah Kota Pangkalpinang dan tidak susuai dengan budaya kita, maka sebaiknya acara itu dibatalkan," ujar anggota Komisi III DPRD Kota Pangkalpinang, Rio Setiady, Selasa.

Ia mengatakan, beredarnya selebaran atau pamflet perihal acara kontes itu di Pangkalpinang telah membuat resah masyarakat. Dalam selebaran itu juga dicantumkan bahwa kegiatan itu atas dukungan Dinkes Kota Pangkalpinang dan Puskesmas Selindung.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Kepala Diinas Kesehatan dan beliau menyatakan tidak pernah memberikan izin apalagi hendak kerja sama dalam kontes waria itu. Begitu juga dengan Puskesmas Selindung, tidak juga merasa mendukung acara kontroversial dan provokatif itu," ujarnya.

Menurut Rio, perihal kerja sama itu merupakan klaim sepihak seolah-olah mendapat legitimasi dari pemerintah kota.

"Saya tegaskan tidak akan pernah acara seperti itu mendapatkan dukungan dari pemkot. Jelas ini bukan budaya kita di Pangkalpinang dan Bangka Belitung. Itu sangat bertentangan dengan budaya Melayu dan adat ketimuran," katanya.

Ia juga mengimbau panitia dan penyelenggara sebaiknya membatalkan acara pemilihan duta waria itu karena masalah ini sangat sensitif dan jangan sampai membuat keresahan di tengah-tengah masyarakat dengan kegiatan yang kurang bermanfaat.

"Silakan jika ingin melakukan tes HIV/VCT, namun jangan dijadikan satu rangkaian dengan kontes waria, seolah-olah ini sudah biasa di masyarakat, padahal beberapa tahun acara serupa pernah dilakukan dan akhirnya memancing keributan di masyarakat," katanya.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017