Painan, Sumbar (Antara Babel) - Mess atlet paralayang Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) yang berada di Bukit Langkisau daerah setempat terbakar, Minggu siang.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran Pesisir Selatan, Harianto di Painan, mengatakan untuk memadamkan api pihaknya mengerahkan 20 personel dan dua mobil pemadam.
Kebakaran diperkirakan terjadi pada jam 13.30 WIB. Akibat kejadian itu tidak hanya berdampak pada hangusnya perlengkapan atlet paralayang namun juga pemancar radio milik kabupaten setempat yang berada di lantai dua gedung tersebut.
"Dugaan sementara kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik dan diperkirakan kerugian mencapai Rp60 juta," kata Harianto.
Warga yang menyaksikan kejadian, Teddy (38) mengatakan api dengan cepat menjalar, selain karena cuaca panas juga tiupan angin yang agak kencang.
"Setelah mengetahui api mulai melahap gedung lantai dua itu saya langsung menghubungi petugas pemadam," kata dia.
Ia mengatakan, berkat kesigapan petugas beberapa aset pada gedung tersebut masih bisa diselamatkan.
Kebakaran itu menjadi perhatian wisatawan yang menikmati libur akhir pekan di Puncak Bukit Langkisau yang merupakan salah satu objek wisata andalan daerah itu.
Harianto mengajak masyarakat terus memperhatikan hal kecil yang memungkinkan terjadinya korsleting listrik. Ia juga mengajak agar secepatnya melapor jika terjadi kebakaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran Pesisir Selatan, Harianto di Painan, mengatakan untuk memadamkan api pihaknya mengerahkan 20 personel dan dua mobil pemadam.
Kebakaran diperkirakan terjadi pada jam 13.30 WIB. Akibat kejadian itu tidak hanya berdampak pada hangusnya perlengkapan atlet paralayang namun juga pemancar radio milik kabupaten setempat yang berada di lantai dua gedung tersebut.
"Dugaan sementara kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik dan diperkirakan kerugian mencapai Rp60 juta," kata Harianto.
Warga yang menyaksikan kejadian, Teddy (38) mengatakan api dengan cepat menjalar, selain karena cuaca panas juga tiupan angin yang agak kencang.
"Setelah mengetahui api mulai melahap gedung lantai dua itu saya langsung menghubungi petugas pemadam," kata dia.
Ia mengatakan, berkat kesigapan petugas beberapa aset pada gedung tersebut masih bisa diselamatkan.
Kebakaran itu menjadi perhatian wisatawan yang menikmati libur akhir pekan di Puncak Bukit Langkisau yang merupakan salah satu objek wisata andalan daerah itu.
Harianto mengajak masyarakat terus memperhatikan hal kecil yang memungkinkan terjadinya korsleting listrik. Ia juga mengajak agar secepatnya melapor jika terjadi kebakaran.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017