Solo (Antara Babel) - National Paralympic Committee (NPC) Indonesia pada
cabang olahraga angkat berat menargetkan merebut tujuh medali emas pada
pesta olahraga ASEAN Para Games 2017 di Malaysia, September mendatang.
Indonesia telah menyiapkan 12 atletnya yang terdiri atas 10 putri dan dua putra, kata pelatih nasional angkat berat NPC Indonesia Coni Ruswanto di Solo, Jumat.
"Kami ditargetkan dapat merebut tujuh medali emas dari 19 kelas yang diperebutkan di APG Malaysia," kata Coni.
Menurut dia, jika NPC Indonesia mampu merebut tujuh emas, dapat menjuarai cabang angkat berat pada tahun ini.
"Pada APG sebelumnya di Singapura, atlet angkat berat NPC Indonesia mampu berada di urutan kedua di bawah Vietnam. Kami selisihnya hanya satu perak," kata Coni.
Menginggung atlet angkat berat NPC Indonesia yang ada peluang untuk merebut emas, Coni menyebebutkan nama atlet angkat berat putri Ni Nengah Widiasih yang turun di kelas 45 kilogram.
Atlet asal Bali itu meraih medali perunggu di ajang Paralympic Games 2016 Rio de Janiero, Brasil.
Selain itu, atlet angkat berat dari Kalimantan Barat Yuliana Lili yang turun di kelas 61 kg, Rahayu asal Medan kelas 67 kg, Nurtani Purba asal Sumatera Utara kelas 73 kg, Siti Mahmudah asal Grobogan kelas 79 kg, dan Ni Nengah Widyasih juga turun dikelas 87 kg.
"Atlet putra Indonesia peluangnya ada Anto Boy asal Sumut yang turun di kelas 88 kg," katanya.
Menurut Coni, atlet cabang angkat berat bersama kontingan NPC Indonesia lainnya diberangkatkan ke Malaysia pada bulan September mendatang.
Menurut Presiden NPC Indonesia Senny Marbun, sebanyak 200 atlet NPC hasil seleksi nasional untuk mengikuti pemusatan latihan di Solo, persiapan APG 2017 di Malaysia.
Senny Marbun menyebutkan dari 200 atlet yang akan mengikuti 13 cabang olahraga tersebut sekitar 70 persen merupakan hasil seleksi pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) di Jawa Barat beberapa waktu lalu.
"Para atlet NPC itu sudah mulai bergabung di Solo pada bulan Januari hingga Agustus mendatang," kata Senny Marbun.
Senny Marbun mengatakan bahwa pada kegiatan pemusatan latihan atlet NPC di Solo masih bisa degradasi.
Selain itu, pihaknya masih menunggu kebijakan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga.
"Kami ditargetkan APG di Malaysia bisa menjadi juara umum. Peluang medali emas, antara lain, di cabang olahraga atletik, angkat berat, renang, dan tenis meja," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
Indonesia telah menyiapkan 12 atletnya yang terdiri atas 10 putri dan dua putra, kata pelatih nasional angkat berat NPC Indonesia Coni Ruswanto di Solo, Jumat.
"Kami ditargetkan dapat merebut tujuh medali emas dari 19 kelas yang diperebutkan di APG Malaysia," kata Coni.
Menurut dia, jika NPC Indonesia mampu merebut tujuh emas, dapat menjuarai cabang angkat berat pada tahun ini.
"Pada APG sebelumnya di Singapura, atlet angkat berat NPC Indonesia mampu berada di urutan kedua di bawah Vietnam. Kami selisihnya hanya satu perak," kata Coni.
Menginggung atlet angkat berat NPC Indonesia yang ada peluang untuk merebut emas, Coni menyebebutkan nama atlet angkat berat putri Ni Nengah Widiasih yang turun di kelas 45 kilogram.
Atlet asal Bali itu meraih medali perunggu di ajang Paralympic Games 2016 Rio de Janiero, Brasil.
Selain itu, atlet angkat berat dari Kalimantan Barat Yuliana Lili yang turun di kelas 61 kg, Rahayu asal Medan kelas 67 kg, Nurtani Purba asal Sumatera Utara kelas 73 kg, Siti Mahmudah asal Grobogan kelas 79 kg, dan Ni Nengah Widyasih juga turun dikelas 87 kg.
"Atlet putra Indonesia peluangnya ada Anto Boy asal Sumut yang turun di kelas 88 kg," katanya.
Menurut Coni, atlet cabang angkat berat bersama kontingan NPC Indonesia lainnya diberangkatkan ke Malaysia pada bulan September mendatang.
Menurut Presiden NPC Indonesia Senny Marbun, sebanyak 200 atlet NPC hasil seleksi nasional untuk mengikuti pemusatan latihan di Solo, persiapan APG 2017 di Malaysia.
Senny Marbun menyebutkan dari 200 atlet yang akan mengikuti 13 cabang olahraga tersebut sekitar 70 persen merupakan hasil seleksi pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) di Jawa Barat beberapa waktu lalu.
"Para atlet NPC itu sudah mulai bergabung di Solo pada bulan Januari hingga Agustus mendatang," kata Senny Marbun.
Senny Marbun mengatakan bahwa pada kegiatan pemusatan latihan atlet NPC di Solo masih bisa degradasi.
Selain itu, pihaknya masih menunggu kebijakan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga.
"Kami ditargetkan APG di Malaysia bisa menjadi juara umum. Peluang medali emas, antara lain, di cabang olahraga atletik, angkat berat, renang, dan tenis meja," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017