Pangkalpinang (Antara Babel) - PT PLN membangun Gardu Induk Muntok berkapasitas 1x30 MVA guna meningkatkan keandalan pasokan listrik di Kabupaten Bangka Barat dan sekitarnya.
"Selama ini sub sistem kelistrikan wilayah Bangka Barat khususnya Muntok dipasok melalui PLTD Muntok melalui sistem saluran udara tegangan menengah 20 kv yang rawan terhadap gangguan. Dengan adanya Gardu Induk ini pasokan listrik akan meningkat," kata General Manager PLN UIP Sumbagsel, Dady Murihno melalui pesan tertulis yang diterima di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan pihaknya sangat berterimakasih atas dukungan pemerintah daerah dan Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung dalam proses pembebasan lahan Gardu Induk tersebut.
"Kami berterimakasih atas bantuan semua pihak, khususnya Pemkab Bangka Barat dan Kejaksaan Tinggi Babel yang telah membantu kami dalam proses pembebasan lahan untuk pembangunan GI Muntok 150 kV," ujar Dady.
Dikatakannya pembangunan gardu induk ini nantinya memperkuat keandalan sistem kelistrikan Muntok yang berdampak pada berkurangnya jumlah padam akibat gangguan pohon dan alam.
"Hal ini juga akan menambah ketersediaan pasokan listrik karena kelebihan daya sebesar 2x25 MW di Pangkalpinang dapat dievakuasi ke daerah Muntok," ujarnya.
Lebih dari itu, dalam jangka panjang PLN akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Bangka Peaker Kapasitas 100 MW di Muntok yang saat ini sudah dalam proses pelelangan di PLN kantor pusat.
"Pembangunan Gardu Induk ini sangat penting untuk mendukung hal tersebut, karena akan terhubung dengan gardu induk Kelapa melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Kelapa-Muntok dan tiga sistem jaringan lainnya yaitu Kelapa-Pangkalpinang, Pangkalpinang-Koba dan Koba-Toboali. Sehingga ke depan Bangka akan menjadi satu dalam sebuah sistem kelistrikan," katanya.
Lebih lanjut Dady mengharapkan dukungan dari Pemkab Bangka Barat untuk melanjutkan pembangunan SUTT 150 kV Kelapa-Muntok dengan jumlah 187 tower yang ditargetkan rampung pada tahun 2018.
"Kami masih tetap mengharapkan dukungan Pemkab Bangka Barat untuk melanjutkan pembangunan SUTT 150 kV Kelapa-Muntok," kata Dady.
Sementara Bupati Bangka Barata Parhan Ali mengucapkan terima kasih kepada PLN karena turut serta membangun Kabupaten Bangka Barat dalam bidang ketenagalistrikan.
"Kami berterima kasih kepada PLN karena telah turut serta dalam kontribusinya membangun Kabupaten Bangka Barat dalam bidang ketenagalistrikan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Selama ini sub sistem kelistrikan wilayah Bangka Barat khususnya Muntok dipasok melalui PLTD Muntok melalui sistem saluran udara tegangan menengah 20 kv yang rawan terhadap gangguan. Dengan adanya Gardu Induk ini pasokan listrik akan meningkat," kata General Manager PLN UIP Sumbagsel, Dady Murihno melalui pesan tertulis yang diterima di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan pihaknya sangat berterimakasih atas dukungan pemerintah daerah dan Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung dalam proses pembebasan lahan Gardu Induk tersebut.
"Kami berterimakasih atas bantuan semua pihak, khususnya Pemkab Bangka Barat dan Kejaksaan Tinggi Babel yang telah membantu kami dalam proses pembebasan lahan untuk pembangunan GI Muntok 150 kV," ujar Dady.
Dikatakannya pembangunan gardu induk ini nantinya memperkuat keandalan sistem kelistrikan Muntok yang berdampak pada berkurangnya jumlah padam akibat gangguan pohon dan alam.
"Hal ini juga akan menambah ketersediaan pasokan listrik karena kelebihan daya sebesar 2x25 MW di Pangkalpinang dapat dievakuasi ke daerah Muntok," ujarnya.
Lebih dari itu, dalam jangka panjang PLN akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Bangka Peaker Kapasitas 100 MW di Muntok yang saat ini sudah dalam proses pelelangan di PLN kantor pusat.
"Pembangunan Gardu Induk ini sangat penting untuk mendukung hal tersebut, karena akan terhubung dengan gardu induk Kelapa melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Kelapa-Muntok dan tiga sistem jaringan lainnya yaitu Kelapa-Pangkalpinang, Pangkalpinang-Koba dan Koba-Toboali. Sehingga ke depan Bangka akan menjadi satu dalam sebuah sistem kelistrikan," katanya.
Lebih lanjut Dady mengharapkan dukungan dari Pemkab Bangka Barat untuk melanjutkan pembangunan SUTT 150 kV Kelapa-Muntok dengan jumlah 187 tower yang ditargetkan rampung pada tahun 2018.
"Kami masih tetap mengharapkan dukungan Pemkab Bangka Barat untuk melanjutkan pembangunan SUTT 150 kV Kelapa-Muntok," kata Dady.
Sementara Bupati Bangka Barata Parhan Ali mengucapkan terima kasih kepada PLN karena turut serta membangun Kabupaten Bangka Barat dalam bidang ketenagalistrikan.
"Kami berterima kasih kepada PLN karena telah turut serta dalam kontribusinya membangun Kabupaten Bangka Barat dalam bidang ketenagalistrikan," katanya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017