Belitung, Babel (ANTARA) - PT PLN (Persero) Bangka Belitung menyiapkan empat gardu induk bergerak guna memastikan kelancaran energi listrik selama pertemuan pertemuan tingkat Menteri Pembangunan G20 di daerah itu pada 7-9 September mendatang di Belitung.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Bangka Belitung Amris Adnan di Tanjung Pandan, Selasa mengatakan PLN siap menyukseskan kegiatan pertemuan tingkat Menteri Pembangunan G20 di Belitung dengan menyiapkan empat gardu induk bergerak.
"PLN siap menyukseskan pelaksanaan G20 di Belitung. Kami sudah berupaya secara maksimal dengan menyiapkan berbagai kebutuhan energi listrik,kita berdoa semoga energi listrik yang sudah disiapkan bisa aman, handal dan tanpa gangguan apapun," katanya.
Dia menyebutkan, empat gardu induk yang disiapkan tersebut terdiri dari gardu induk bergerak 1.000 KVA satu unit, gardu induk bergerak 600 KVA satu unit, gardu induk bergerak 250 KVA dua unit dan PLTS untuk showcase G20 di PLTU Suge.
Selain itu, PLN Babel juga menyiapkan peralatan pendukung kelistrikan khusus untuk pelaksanaan G20 seperti genset bergerak 500 KVA sebanyak lima unit, UPS bergerak 400 KVA satu unit, UPS bergerak 100 KVA dua unit.
Menurut dia, PLN telah mempersiapkan sistem kelistrikan untuk mendukung pelaksanaan pertemuan tingkat Menteri Pembangunan G20 di Belitung sejak jauh hari.
"Di samping mempersiapkan kelistrikan untuk mendukung kelancaran G20, PLN juga diminta untuk membangun stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) karena tamu delegasi G20 akan dimobilisasi menggunakan mobil listrik," ujarnya.
Ia mengatakan, mendapatkan tantangan tersebut pihaknya melaporkan kepada PLN Regional Sumatera - Kalimantan dan akhirnya mendapatkan dukungan untuk mempersiapkan infrastruktur kelistrikan yang diperlukan dan membangun (SPKLU).
Ia menambahkan, PLN Babel sebagai induk yang kecil tidak memiliki cukup peralatan untuk mendukung acara yang membawa nama besar negara seperti pertemuan G20 ini.
"Sebagian peralatan untuk dukungan PLN pada acara G20 di Belitung ini kami pinjam kepada unit induk PLN dari wilayah Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu," katanya.
Amris melaporkan, kecukupan daya sistem kelistrikan di Belitung dengan daya mampu selama pelaksanaan G20 adalah 71,9 MW dengan beban puncak tertinggi 51,3 MW sehingga masih memiliki cadangan 20,5 MW.
"Sumber daya yang dikerahkan sebanyak 87 personel PLN dan 199 tenaga alih daya dan mitra," ujarnya.
"Kemudian untuk mendukung mobilisasi delegasi menggunakan kendaraan listrik PLN telah membangun SPKLU permanen satu unit dan SPKLU temporer lima unit kami juga menyiapkan tiga mobil listrik untuk digunakan membawa delegasi dari pesawat menuju VVIP room di bandara," katanya.
Dirinya berharap, sistem kelistrikan di Belitung dapat berjalan dengan baik dan tidak mengalami gangguan ketika berlangsung kegiatan pertemuan G20 di daerah itu.
"Petugas kami siaga 24 jika terjadi gangguan baik di lokasi acara maupun di luar lokasi acara," ujarnya.