Pangkalpinang (ANTARA) - Perhelatan Development Working Group (DWG) yang merupakan salah satu rangkain kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, yang digelar di Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Kelayang, Kabupaten Belitung Provinsi Bangka Belitung pada Rabu (7/9) hingga Jumat (9/9) berjalan dengan sukses.
DWG merupakan kelompok kerja yang membahas agenda prioritas G20 dalam bidang pembangunan, dihadiri oleh para Menteri negara-negara anggota G20 dan Delegasi lainnya.
Dalam perhelatan yang berlangsung di Belitung ada hal yang sangat spesial yaitu penggunaan kendaraan listrik berupa mobil listrik yang digunakan Head of Delegate (HoD) negara-negara peserta dan anggota G20 saat menginjakkan kaki di pulau yang dikenal sebagai Negeri Laskar Pelangi.
Tidak hanya Head of Delegete (HoD), Menteri Komarinvest Indonesia Luhut Binsar dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa juga merasakan mobil listrik yang disiapkan oleh PLN.
Ucapan terima kasih disampaikan langsung oleh orang nomor satu di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin selaku Pj. Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kepada PLN UIW Babel atas persiapan yang matang terkait infrastruktur kendaraan listrik, termasuk penyiapan SPKLu di beberapa lokasi di Belitung.
"Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung dalam hal sudah membantu pemerintah daerah dalam mengembangkan fasilitas kendaraan listrik di Pulau yang sudah siap bakal menjadi pusatnya wisata di Indonesia dan juga sudah bersedia meminjamkan kendaraan listriknya untuk penjemputan delegasi yang berada di Bandar Udara Internasional H.A.S. Hanandjoeddin," ujar Ridwan.
Dalam prosesnya, PLN mempersiapkan sistem kelistrikan untuk mendukung pelaksanaan pertemuan tingkat Menteri Pembangunan G20 di Belitung sejak jauh hari.
"Di samping mempersiapkan kelistrikan untuk mendukung kelancaran G20, PLN juga diminta untuk membangun SPKLU karena tamu delegasi G20 akan dimobilisasi menggunakan mobil listrik," kata Amris Adnan.
Hal ini adalah tantangan, yang mana pihaknya melaporkan kepada PLN Regional Sumatera - Kalimantan dan akhirnya mendapatkan dukungan untuk mempersiapkan infrastruktur kelistrikan yang diperlukan dan membangun SPKLU.
Ia menambahkan, PLN Babel memiliki keterbatasan dalam peralatan untuk mendukung acara yang membawa nama besar negara seperti pertemuan G20 ini.
"Sebagian peralatan untuk dukungan PLN pada acara G20 di Belitung ini kami datangkan dari unit PLN lain seperti PLN Wilayah Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu serta khusus Mobil Listrik ini kami meminjam dari PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatera Barat, dan PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (WS2JB)," kisah Amris Adnan.
