Sungailiat (Antara Babel) - Persatuan Olahraga Airsoft Seluruh Indonesia (Porgasi) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar latihan bersama "Joint Operation" antarkabupaten di wilayah cabang Kabupaten Bangka.
Sekretaris Sungailiat Airsoft Community (SAC), Ferdiyan Bob di Sungailiat, Rabu, mengatakan latihan dilakukan bersama klub di bawah naungan Porgasi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan diikuti empat tim terdiri atas tiga tim dari Kota Pangkalpinang dan satu tim dari Sungailiat.
"Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kebersamaan karena selama ini latihan dilakukan masing-masing wilayah," katanya.
Dia mengatakan, SAC minimal pelajar SMA atau sederajat dengan jumlah peserta di Sungailiat sebanyak 20 orang dan diwajibkan memiliki peralatan.
"Kami memahami kekurangmengertian temen-temen antara airsoft dengan airsoft gun. Kalau airsoft itu senjata bermain yang pelurunya berbentuk plastik, sementara airsoft gun itu pakai peluru metal serta berisiko jika mengenai kaca bisa pecah dan bahkan bisa mematikan," katanya.
Sementara Sekretaris Umum Porgasi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Yuna mengatakan pihaknya sengaja memperkenalkan olahraga ini yang bentuknya semacam permainan dan tidak membahayakan.
"Kami mencatat seluruh anggota Porgasi di seluruh wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebanyak 170 orang yang tergabung di delapan klub," katanya.
Menurut dia siapa pun bisa bergabung dengan Porgasi. Nantinya akan diarahkan untuk memperoleh unit airsoft dan perizinan.
"Dalam penerimaan anggota Porgasi dilakukan secara selektif dan diarahkan anggota yang bergabung merupakan rekomendasi anggota Porgasi selain dilakukan pemantauan langsung," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
Sekretaris Sungailiat Airsoft Community (SAC), Ferdiyan Bob di Sungailiat, Rabu, mengatakan latihan dilakukan bersama klub di bawah naungan Porgasi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan diikuti empat tim terdiri atas tiga tim dari Kota Pangkalpinang dan satu tim dari Sungailiat.
"Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kebersamaan karena selama ini latihan dilakukan masing-masing wilayah," katanya.
Dia mengatakan, SAC minimal pelajar SMA atau sederajat dengan jumlah peserta di Sungailiat sebanyak 20 orang dan diwajibkan memiliki peralatan.
"Kami memahami kekurangmengertian temen-temen antara airsoft dengan airsoft gun. Kalau airsoft itu senjata bermain yang pelurunya berbentuk plastik, sementara airsoft gun itu pakai peluru metal serta berisiko jika mengenai kaca bisa pecah dan bahkan bisa mematikan," katanya.
Sementara Sekretaris Umum Porgasi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Yuna mengatakan pihaknya sengaja memperkenalkan olahraga ini yang bentuknya semacam permainan dan tidak membahayakan.
"Kami mencatat seluruh anggota Porgasi di seluruh wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebanyak 170 orang yang tergabung di delapan klub," katanya.
Menurut dia siapa pun bisa bergabung dengan Porgasi. Nantinya akan diarahkan untuk memperoleh unit airsoft dan perizinan.
"Dalam penerimaan anggota Porgasi dilakukan secara selektif dan diarahkan anggota yang bergabung merupakan rekomendasi anggota Porgasi selain dilakukan pemantauan langsung," katanya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017