Pangkalpinang (Antara Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memperluas distribusi jaringan air bersih masyarakat guna mencegah krisis air selama musim kemarau.

"Pada tahun ini masing-masing kabupaten/kota akan mendapatkan tambahan 500 jaringan air bersih, sehingga masyarakat tidak lagi kesulitan air selama musim kemarau panjang," ujar Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kepulauan Babel Noviar Ishak di Pangkalpinang, Jumat.

Diharapkan pada akhir April 2017 peningkatan jaringan air bersih itu sudah terlaksana.

Noviar menjelaskan program peningkatan jaringan pengelolaan air bersih tahun 2017 mencapai 3.500 jaringan yang tersebar di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung dan Belitung Timur.

Pembangunan jaringan air bersih itu akan diprioritaskan bagi daerah-daerah yang rawan mengalami kekeringan selama musim kemarau.

"Kami sudah memetakan kawasan rawan kekeringan selama musim kemarau dan diharapkan program ini dapat meningkatkan kualitas air untuk kebutuhan minum, memasak, mandi, mencuci dan kebutuhan lainnya," ujarnya.

Setiap musim kemarau panjang, masyarakat terpaksa menggunakan air bekas tambang timah yang kurang baik untuk kesehatan dan menimbulkan berbagai penyakit seperti kulit, diare dan lainnya.

"Selama musim kemarau rata-rata sumur masyarakat di dataran tinggi mengalami kekeringan, sehingga masyarakat terpaksa menggunakan air bekas timah," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017