Pangkalpinang (Antara Babel) - Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar aksi penggalangan koin sebagai bentuk solidaritas atas perjuangan para petani Kendeng, Jawa Tengah menolak operasi pabrik semen di daerah itu.

"Aksi penggalangan koin ini digelar serentak sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas kepada para petani Kendeng," kata koordinator aksi penggalangan koin Heru Kurniawan di Pangkalpinang, Jumat.

Ia menerangkan gerakan penggalangan koin berlangsung serentak dipimpin oleh masing-masing pimpinan daerah seperti di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Selatan, Belitung, Belitung Timur.

"Aksi berlangsung hari ini di setiap amal usaha Muhammadiyah mulai dari lembaga pendidikan tingkat SD, SMP, SMA, dan SMK yang juga melibatkan kepengurusan Nasyiatul Aisyiyah dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah," ujarnya.

Menurut dia gerakan serentak pengumpulan koin dilakukan karena kader perserikatan Muhammadiyah memiliki nalar pergerakan keberpihakan kepada kaum yang lemah seperti para petani Kendeng.

"Petani Kendeng terancam akan kehilangan kelestarian lingkungan jika pabrik semen terus dibiarkan beroperasi," ujarnya.

Ia berharap Presiden RI, Joko Widodo untuk dapat mencabut izin terhadap operasional pabrik semen yang dinilai merusak lingkungan.

"Dengan aksi solidaritas penggalangan koin yang digagas oleh PWPM Babel diharapkan dapat diikuti oleh masyarakat seluruh Indonesia yang menghargai dan cinta terhadap kelestarian Kendeng," harapnya.

Ia mengatakan dengan terkumpulnya uang hasil solidaritas masyarakat diharapkan dapat segera mengganti dana investasi pabrik semen yang beroperasi di Kendeng tersebut," katanya.

Pewarta: Mahendra

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017