Koba (Antara Babel) - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Zainal mengatakan sebanyak sembilan SMP di daerah itu sudah siap menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada 2 Mei 2017.
"Tercatat sebanyak sembilan SMP di daerah ini yang sudah siap menggelar UNBK, bahkan kami sudah melakukan simulasi atau persiapan menjelang ujian di sembilan sekolah tersebut," katanya di Koba, Kamis.
Ia menjelaskan dari 23 SMP yang tersebar pada enam kecamatan di daerah itu hanya sembilan yang memenuhi syarat untuk menyelenggarakan UNBK sementara 14 sekolah lainnya masih mengikuti pola ujian nasional konvensional.
"Berbagai persiapan sudah dilakukan para siswa yang akan mengikuti UNBK karena ini untuk pertama kalinya diselenggarakan ujian berbasis komputer, demikian juga dengan perangkat pendukung sudah dipersiapkan," ujarnya.
Ia mengatakan para siswa sudah tiga kali mengikuti simulasi baik mereka yang mengikuti ujian berbasis komputer maupun konvensional agar tidak salah dalam penerapannya nanti.
"Pekan depan siswa yang akan mengikuti UN dan UNBK akan mengikuti Ujian Sekolah Berstandar Nasional dan ini persiapan menjelang UN dan UNBK," ujarnya.
Ia mengatakan 20 persen soal UN dan UNBK berasal dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sedangkan 80 persen dari kalangan guru.
"Soal yang dibuat para guru tersebut tentu ada ketentuannya yaitu berdasarkan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)," demikian Zainal.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Tercatat sebanyak sembilan SMP di daerah ini yang sudah siap menggelar UNBK, bahkan kami sudah melakukan simulasi atau persiapan menjelang ujian di sembilan sekolah tersebut," katanya di Koba, Kamis.
Ia menjelaskan dari 23 SMP yang tersebar pada enam kecamatan di daerah itu hanya sembilan yang memenuhi syarat untuk menyelenggarakan UNBK sementara 14 sekolah lainnya masih mengikuti pola ujian nasional konvensional.
"Berbagai persiapan sudah dilakukan para siswa yang akan mengikuti UNBK karena ini untuk pertama kalinya diselenggarakan ujian berbasis komputer, demikian juga dengan perangkat pendukung sudah dipersiapkan," ujarnya.
Ia mengatakan para siswa sudah tiga kali mengikuti simulasi baik mereka yang mengikuti ujian berbasis komputer maupun konvensional agar tidak salah dalam penerapannya nanti.
"Pekan depan siswa yang akan mengikuti UN dan UNBK akan mengikuti Ujian Sekolah Berstandar Nasional dan ini persiapan menjelang UN dan UNBK," ujarnya.
Ia mengatakan 20 persen soal UN dan UNBK berasal dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sedangkan 80 persen dari kalangan guru.
"Soal yang dibuat para guru tersebut tentu ada ketentuannya yaitu berdasarkan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)," demikian Zainal.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017