Medan (Antara Babel) - Wakil Ketua MPR Mahyudin mengatakan penyelenggaraan Pilkada DKI Jakarta yang berlangsung aman, membuktikan demokrasi di Indonesia berjalan semakin baik.

"Alhamdulillah demokrasi di Indonesia sudah berjalan semakin baik. Kita sudah saksikan Pilkada DKI Jakarta, alhamdulillah aman, tidak ada yang ribut karena kita semakin dewasa, itu lah demokrasi," ujar Mahyudin dalam acara Sosialisasi Empat Pilar MPR, di Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah, Medan, Jumat.

Mahyudin juga mengatakan Pilkada Jakarta membuktikan politik uang sudah tidak efektif dalam pemilu.

Dia mengaku mendengar adanya kabar pembagian sembako di Pilkada Jakarta namun tidak mampu mengintervensi suara pemilih Jakarta.

"Ada yang bagi sembako saya dengar, tapi sembakonya diambil, orangnya tidak dipilih," kata politisi Golkar itu.

Lebih jauh Mahyudin menyampaikan, demokrasi di Indonesia bukan lah demokrasi diskriminatif. Dia menegaskan orang Islam sah-sah saja memilih pemimpin Islam, begitu juga dengan orang beragama lain sah-sah saja memilih pemimpin yang satu agama.

"Alhamdulilah sekarang terpilih Gubernur dan Wakil Gubernur baru Jakarta namanya Anies-Sandi. Karena memang orang Islam sah-sah saja memilih pemimpin orang Islam. Yang dilarang itu orang Islam mengintimidasi, memprovokasi, mempengaruhi dengan kasar orang yang bukan Islam, karena Indonesia mengenal toleransi beragama," jelas dia.

Dia juga menegaskan tidak boleh seseorang atau suatu kelompok menyebut orang/kelompok lain kafir hanya karena berbeda agama, sebab Indonesia telah mengakui enam agama yakni Islam, Kristen Katolik, Kristen Protestan, Hindu, Budha dan Konghuchu.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017