Pangkalpinang (Antara Babel) - Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diminta meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan profesionalisme dalam menegakkan peraturan daerah maupun ketertiban umum di wilayah itu.
Staf Ahli Gubernur Bidang Politik, Hukum, dan Pemerintahan Pemprov Bangka Belitung, Syahrudin di Pangkalpinang, Kamis, mengatakan seorang Pol PP harus bisa memahami berbagai perda, salah satunya Perda Tata Ruang.
"Hal itu dilakukan guna memahami zonasi atau wilayah mana saja untuk perekebunan dan pariwisata, sehingga apabila dalam wilayah tata ruang tersebut ada yang melakukan penambangan bisa langsung segera ditindak atau ditertibkan," ujarnya.
Dia mengatakan tugas Satpol PP bukan menertibkan orang berbuat asusila maupun menertibkan tambang ilegal saja, karena itu merupakan salah satu dari pekerjaannya saja.
Ia mengatakan salah satu cara untuk meningkatkan profesionalisme dalam penegakan perda adalah dengan mengikuti Diklat Dasar Pola 150 jam Pelajaraan Pol PP. Dengan mengikuti kegiatan diklat tersebut diharapkan nantinya lebih mampu memahami dan meningkatkan kinerja di instasinya masing-masing.
"Kedepanya yang namanya Pol PP selaku aparat penegak Perda, di mana Perda yang kita buat harus bernar-benar ditegakan. Oleh karena itu, diklat-diklat seperti ini perlu diikuti untuk menambah pengetahuan, sehingga suatu saat nanti yang namanya Pol PP humanis, disegani, berwibawa dan mempunyai pengetahuan baik dapat kita wujudkan," ujarnya.
Sementara Ketua Penyelenggara Diklat Dasar Pola 150 jam Pelajaraan Pol PP Provinsi Babel tahun 2017, Ardianto menjelaskan diklat ini berlangung selama 15 hari dengan tujuan untuk meningkatkan pengatahuan, keterampilan sikap dan prilaku seorang Pol PP.
Selain itu, diklat tersebut juga untuk meningkatkan profesionalime Pol PP dalam melaksanakan tugasnya sebagai Pol PP yaitu penegakan Perda dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat.
"Melalui Dilklat ini pula diharapkan terjadi komunikasi dan diskusi yang intensif antara peserta dan narasumber, sehingga tujuan diselenggarakannya kegiatan ini dapat diperoleh secara optimal," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
Staf Ahli Gubernur Bidang Politik, Hukum, dan Pemerintahan Pemprov Bangka Belitung, Syahrudin di Pangkalpinang, Kamis, mengatakan seorang Pol PP harus bisa memahami berbagai perda, salah satunya Perda Tata Ruang.
"Hal itu dilakukan guna memahami zonasi atau wilayah mana saja untuk perekebunan dan pariwisata, sehingga apabila dalam wilayah tata ruang tersebut ada yang melakukan penambangan bisa langsung segera ditindak atau ditertibkan," ujarnya.
Dia mengatakan tugas Satpol PP bukan menertibkan orang berbuat asusila maupun menertibkan tambang ilegal saja, karena itu merupakan salah satu dari pekerjaannya saja.
Ia mengatakan salah satu cara untuk meningkatkan profesionalisme dalam penegakan perda adalah dengan mengikuti Diklat Dasar Pola 150 jam Pelajaraan Pol PP. Dengan mengikuti kegiatan diklat tersebut diharapkan nantinya lebih mampu memahami dan meningkatkan kinerja di instasinya masing-masing.
"Kedepanya yang namanya Pol PP selaku aparat penegak Perda, di mana Perda yang kita buat harus bernar-benar ditegakan. Oleh karena itu, diklat-diklat seperti ini perlu diikuti untuk menambah pengetahuan, sehingga suatu saat nanti yang namanya Pol PP humanis, disegani, berwibawa dan mempunyai pengetahuan baik dapat kita wujudkan," ujarnya.
Sementara Ketua Penyelenggara Diklat Dasar Pola 150 jam Pelajaraan Pol PP Provinsi Babel tahun 2017, Ardianto menjelaskan diklat ini berlangung selama 15 hari dengan tujuan untuk meningkatkan pengatahuan, keterampilan sikap dan prilaku seorang Pol PP.
Selain itu, diklat tersebut juga untuk meningkatkan profesionalime Pol PP dalam melaksanakan tugasnya sebagai Pol PP yaitu penegakan Perda dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat.
"Melalui Dilklat ini pula diharapkan terjadi komunikasi dan diskusi yang intensif antara peserta dan narasumber, sehingga tujuan diselenggarakannya kegiatan ini dapat diperoleh secara optimal," katanya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017