Toboali (Antara Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mempromosikan potensi wisata di ajang Gebyar Wisata dan Budaya Nusantara (GWBN) guna meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara ke daerah itu.

"Kegiatan ini sebagai wadah bagi pemerintah daerah memperkenalkan potensi wisata alam dan budaya kepada masyarakat nasional dan internasional," kata Kepala Seksi Promosi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kepulauan Babel, Ahmad Fajri saat menghadiri pembukaan GWBN di Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan GWBN di Convention Center Jakarta, 11-14 Mei 2017 merupakan momen penting bagi pemerintah daerah khusus Kepulauan Babel dalam mempromosikan potensi wisata alam, bahari, seni budaya, kuliner dan keramahtamahan masyarakat di Negeri Laskar Pelangi itu.

Pada GWBN tahun ini hanya tiga kabupaten yang ikut, yaitu Bangka Selatan, Belitung dan Bangka, sementara kabupaten/kota lainnya belum bisa bergabung karena ada kegiatan lainnya.

Menurut Ahmad Fajri, sejak mengikuti kegiatan ini tahun lalu sudah banyak dampak yang dirasakan pemerintah daerah, salah satunya peningkatan jumlah kunjungan wisatawan baik wisatawan lokal maupun mancanegara.

"Dengan meningkatnya jumlah pengunjung otomatis terjadi peningkatan dalam pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata ini," ujarnya.

Ia mengatakan kehadiran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kepulauan Bangka Belitung dalam acara ini juga mendukung program nasional yang menargetkan jumlah kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara bertambah di setiap daerah.

"Ini merupakan iven nasional yang diikuti oleh beberapa daerah dan provinsi yang ada di Indonesia, jadi ini peluang dan kesempatan untuk mempromosikan daerah daerah," katanya.

Sementara itu salah satu pelaku UKM asal Kabupaten Bangka Selatan, Jumiah yang ikut serta bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Selatan mengatakan ada beberapa produk makanan khas daerah yang ditampilkan dalam kegiatan ini.

Produk itu diantaranya kerupuk, bubuk lada, kempelang panggang dan sirup jeruk nipis serta terasi.

Ia mengatakan produk khas daerah itu sudah mendapat penghargaan dari kementerian terkait karena diproduksi secara higienis dan berkualitas.

"Produk makanan khas daerah ini mendapat predikat bintang empat dari Kementerian Perindustrian dan Perdagangan beberapa waktu lalu," katanya.

Pewarta: Juniardi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017