Pangkalpinang (Antara Babel) - Kementerian Agama (Kemenag) menilai Pramuka di madrasah memiliki peran strategis untuk menjaga kebhinnekaan maupun persatuan dan kesatuan bangsa.

"Upaya merawat kebhinnekaan di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari kontruksi fundamental lembaga pendidikan termasuk sekolah/ madrasah," kata Dirjen Agama Islam Kemenag RI, Kamaruddin Amin di Pangkalpinang, Selasa.

Ia menerangkan pelajaran di sekolah/madrasah tidak hanya mengajarkan tentang keagamaan, namun juga mempelajari nilai-nilai kebangsaan dan bernegara.

"Kami menggelar kegiatan perkemahan madrasah sebagai bentuk untuk membangun karakter generasi muda Islam dengan menanamkan nilai-nilai kebangsaan, kemajemukan, dan saling menghormati," ujarnya.

Menurut dia kehadiran Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional (PPMN) III di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diharapkan mampu membuka mata para generasi muda untuk memahami kekayaan pluralisme bangsa Indonesia.

"Kami memilih Babel sebagai tempat berlangsungnya PPMN III, karena provinsi ini dikenal sebagai daerah yang masyarakatnya selalu menjunjung tinggi nilai kemajemukan," katanya.

Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan mengatakan bahwa masyarakat di provini ini yang majemuk, namun tetap menjaga kerukunan dan diharapkan dapat dikenal serta dipelajari bagi peserta PPMN III yang berasal dari perwakilan 34 provinsi di Indonesia.

"Melalui momen PPMN III diharapkan dapat menitipkan pesan dari Kepulauan Babel bahwa kita semua memiliki tujuan bersama untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia," katanya.

Pewarta: Mahendra

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017