Koba (Antara Babel) - Pembukaan Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional (PPMN) III di Bangka Tengah, Bangka Belitung, mencatatkan diri dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk kategori Melansir Talibun oleh Pramuka terbanyak.

"Sebanyak 2.172 anggota Pramuka telah melansirkan Talibun pada hari ini. Kami mewakili MURI mencatatkan peristiwa pagi hari ini sebagai rekor dunia," kata perwakilan MURI Faisal Nadirahman di Koba, Bangka Tengah, Selasa.

Talibun adalah seni tutur rakyat sejenis pantun di daerah berjuluk Bumi Serumpun Sebalai, Bangka Belitung. Seni Talibun merupakan pantun enam sampai dua belas baris termasuk sampiran dan baris isi. Bagi pembaca Talibun itu disebut pelansir.

Ribuan anggota Pramuka madrasah membentuk barisan untuk melansir pantun Melayu Talibun. Pembacaan pantun diawali Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dilanjutkan Gubernur Babel Erzaldi Rosman dan Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin.

Bagian Talibun berikutnya, sebanyak 10 pembaca pantun mendapat giliran secara bergantian.

Pantun khas Babel yang dibaca itu diawali dengan kalimat "inilah ikrarku" dan diakhiri jawaban serempak ribuan anggota Pramuka dengan lansiran Talibun berbunyi, "Salam salam salam, Pramuka Madrasah Cinta NKRI."

Piagam MURI sendiri diserahkan kepada Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Gubernur Babel Erzaldi Rosman, dan Pemrakarsa Gebyar Pantun Melayu Talibun Mardani.

MURI merupakan lembaga yang mencatat sejumlah rekor prestasi, karya dan karsa anak bangsa Indonesia.

"Kami merasa terhormat untuk menjadi saksi dalam pencatatan rekor MURI, yaitu Melansir Talibun oleh unsur Pramuka terbanyak," katanya.

Pewarta: Anom Prihantoro

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017