Pangkalpinang (Antara Babel) - Guru Besar Ilmu Gizi Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor, Prof Rizal Damanik mengatakan potensi pangan lokal saat ini perlu dikembangkan terutama yang memiliki khasiat untuk menyembuhkan penyakit.
"Indonesia memiliki berbagai jenis tanaman yang diklaim memiliki khasiat bagi kesehatan. Untuk itu potensi tersebut perlu dikembangkan, mengingat telah terjadi perubahan status gizi," katanya di Pangkalpinang, Selasa.
Dia mengatakan, perubahan status gizi ini disebabkan oleh perubahan pola komsumsi, di mana pada 10 tahun yang lalu penyakit yang banyak terjangkit di masyarakat yakni penyakit yang disebabkan infeksi seperti diare.
Namun sekarang polanya sudah berubah akibat dari kemajuan pembangunan, sehingga pola penyakit inspeksi sudah berkurang secara drastis dan berganti dengan pola penyakit metabolisme seperti hipertensi, diabetes maupun obesitas.
"Penyakit metabolisme ini tidak hanya terjadi di perkotaan saja, namun sudah merambah di warga pedesaan. Sehingga perlu kita cari suatu pangan yang jika dikonsumsi bisa mencegah penyakit metabolisme tersebut," ujarnya.
Dalam hal ini, dirinya akan mencoba memunculkan beberapa hasil pembuktian secara ilmiah di IPB kepada masyarakat.
"Banyak potensi pangan lokal yang bisa kita kembangkan guna mencegah penyakit yang disebabkan perubahan pola konsumsi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Indonesia memiliki berbagai jenis tanaman yang diklaim memiliki khasiat bagi kesehatan. Untuk itu potensi tersebut perlu dikembangkan, mengingat telah terjadi perubahan status gizi," katanya di Pangkalpinang, Selasa.
Dia mengatakan, perubahan status gizi ini disebabkan oleh perubahan pola komsumsi, di mana pada 10 tahun yang lalu penyakit yang banyak terjangkit di masyarakat yakni penyakit yang disebabkan infeksi seperti diare.
Namun sekarang polanya sudah berubah akibat dari kemajuan pembangunan, sehingga pola penyakit inspeksi sudah berkurang secara drastis dan berganti dengan pola penyakit metabolisme seperti hipertensi, diabetes maupun obesitas.
"Penyakit metabolisme ini tidak hanya terjadi di perkotaan saja, namun sudah merambah di warga pedesaan. Sehingga perlu kita cari suatu pangan yang jika dikonsumsi bisa mencegah penyakit metabolisme tersebut," ujarnya.
Dalam hal ini, dirinya akan mencoba memunculkan beberapa hasil pembuktian secara ilmiah di IPB kepada masyarakat.
"Banyak potensi pangan lokal yang bisa kita kembangkan guna mencegah penyakit yang disebabkan perubahan pola konsumsi," katanya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017