Pangkalpinang (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Safrizal meminta Basarnas setempat terus meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai potensi bencana yang mungkin terjadi sewaktu-waktu.
"Kepulauan Babel selama ini cukup aman dari bencana, potensi bencana alam lebih ke bencana alam gelombang seperti puting beliung dan banjir serta kecelakaan di udara dan laut," katanya di Pangkalpinang, Rabu.
Menurut dia, dari aspek geologis wilayah Babel aman, namun bencana alam gelombang masih sering terjadi karena Babel berada di wilayah kelautan. Selain itu juga ada potensi puting beliung dan banjir yang perlu mendapatkan perhatian dari seluruh pihak, terutama Basarnas Babel.
Untuk itu Basarnas Babel diharapkan terus melakukan pemantauan potensi bencana dengan baik dan menjalin komunikasi dengan instansi terkait lain untuk memudahkan koordinasi.
Ia mengatakan keterbatasan personel Basarnas Babel bukan suatu halangan jika kerja sama dengan semua pihak terkait bisa berjalan dengan baik, antara lain dengan TNI, Polri, BPBD, otoritas pelabuhan, dan Tagana, yang akan menjadi kekuatan Basarnas dalam proses evakuasi korban bencana.
"TNI, Polri, kepelabuhanan, Satpol PP, dan Tagana, ini kekuatan SAR dalam menyelenggarakan proses evakuasi meski personel mereka terbatas, namun koordinasi dengan pihak terkait sangat baik," ujarnya.
Safrizal juga memberikan apresiasi kepada seluruh personel Basarnas Babel yang selama ini sudah memberikan yang terbaik dalam tugas dan tanggung jawab menolong dan menyelamatkan korban bencana di Babel.
"Kami sangat mengapresiasi kinerja Basarnas yang saat ini memperingati ulang tahun ke-52, tetaplah mawas diri karena tantangan ke depan semakin kompleks sehingga peningkatan kapasitas kompetensi pribadi sebagai anggota SAR harus terus ditingkatkan," katanya.
Walaupun anggota Basarnas memiliki kompetensi tinggi, kata dia, namun diharapkan tidak ada situasi yang mengharuskan kedatangan petugas SAR dalam pencarian dan pertolongan darurat, bencana, maupun kecelakaan, yang menuntut kecepatan cepat dari Basarnas.
"Kami harap tidak ada keadaan bahaya, namun jika hal itu terjadi kami minta Basarnas segera bereaksi cepat untuk memperbesar keselamatan korban," katanya.
Berita Terkait
Tim SAR gabungan evakuasi ABK asal Ukraina sakit saat berada di Selat Karimata
17 November 2024 21:37
Penambang timah diterkam buaya ditemukan meninggal dunia
16 Oktober 2024 12:56
Korban speedboat terbakar berjumlah 33 orang, 6 meninggal dunia
12 Oktober 2024 22:12
Basarnas: Seluruh penumpang Trigana Air PK YSP ATR dilarikan ke RS
9 September 2024 14:58
Kansar Pangkalpinang buka penerimaan CPNS 2024 dengan 27 formasi
21 Agustus 2024 13:37
Evakuasi pria paruh baya yang hilang saat mencari udang
23 Juni 2024 10:08
Tim SAR gabungan cari pria paruh baya diduga hilang saat mencari udang di pantai Sampur
22 Juni 2024 22:46
BPBD Bangka Barat tingkatkan ketrampilan selam personel TRC
4 Juni 2024 17:33