Koba (Antara Babel) - Pelaksana tugas Bupati Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ibnu Saleh menyarankan agar para petani setempat menjual getah karet yang sudah dikeringkan untuk mendongkrak harga jual.

"Harga karet basah dan karet kering berbeda, karet kering lebih mahal dibanding karet basah maka saya sarankan petani karet menjual karet kering saja," ujarnya di Koba, Sabtu.

Ia menjelaskan dalam beberapa bulan terakhir harga getah karet di daerah itu terus merosot di tingkat pedagang pengumpul karena berbagai sebab.

"Sebenarnya harga getah karet tidak terlalu jatuh karena yang memicu anjlok harga itu tidak lepas dari kualitas karet petani kita yang masih buruk," ujarnya.

Karena itu, kata dia, para petani karet di daerah itu harus memperbaiki kualitas panen getah karet untuk mendongkrak harga jual di tingkat pedagang pengumpul.

"Di antara upaya untuk mendongkrak harga getah karet yaitu menjualnya dalam kondisi kering dan hindari menggunakan pembeku dari tawas tapi beralih ke asam semut," ujarnya.

Menurut Ibnu, petani karet tidak harus menjual getah karet setiap hari tetapi bisa disimpan dan dikeringkan sebelum dijual agar harga getah karet meningkat.

"Petani karet bisa menyimpan hasil panen mereka dan jemudian dilepas ke pasar kalau harganya sudah mulai merangkak naik, karena getah karet semakin disimpan tidak akan menurunkan kualitas malah sebaliknya," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017