Pangkalpinang (Antara Babel) - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik Subdivisi Regional Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengoptimalkan keberadaan 20 unit rumah pangan kita di Kota Pangkalpinang guna menjaga stabilitas harga sembako selama bulan puasa Ramadhan.

"Kami berharap melalui optimalisasi Rumah Pangan Kita ini dapat menekan harga gula pasir dan beras menjelang lebaran nanti," kata Kepala Perum Bulog Subdivre Bangka, Agus Sutarto di Pangkalpinang, Senin.    

Ia menjelaskan bahan pangan di Rumah Pangan Kita yang tersedia dengan harga lebih murah dari harga pasar untuk membantu masyarakat kurang mampu, misalnya gula pasir Rp12.000 per kilogram, beras Rp8.700 per kilogram, minyak goreng Rp12.500 per liter.

Tidak hanya itu, kata dia, pihaknya juga akan menambah komoditas di Rumah Pangan Kita yaitu daging beku dan bawang putih dengan harga di bawah pasaran atau sesuai HET yang ditetapkan pemerintah.

"Kami juga akan membantu modal usaha pelaku Rumah Pangan Kita, agar mereka dapat memperbanyak stok gula pasir, beras, daging beku dan bawang putih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang lebaran yang diperkirakan akan mengalami peningkatan signifikan," ujarnya.

Ia mengatakan sebanyak 20 unit rumah pangan kita baru terealisasi di Kota Pangkalpinang, sementara Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah dan Bangka Selatan belum, sehingga dapat memicu kenaikan berbagai kebutuhan pokok di wilayah kabupaten itu.

"Kita lihat dulu perkembangan rumah pangan kita di Pangkalpinang, apabila ada kemajuan maka akan dikembangkan di kabupaten lainnya, agar masyarakat dapat dengan mudah memperoleh berbagai kebutuhan dengan harga terjangkau," ujarnya.

Untuk itu, kata dia pihaknya terus mendorong pemerintah daerah dan masyarakat untuk ikut dalam program rumah pangan kita ini, agar masyarakat kurang mampu dapat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, harapnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017