Pangkalpinang (Antara Babel) - Transaksi penukaran uang dengan nominal kecil menghadapi hari raya Idul Fitri 1438 H di Bangka Belitung terus meningkat setiap harinya.

"Menjelang Lebaran penukaran uang semakin meningkat setiap harinya. Kebanyakan masyarakat menukarkan pecahan uang kecil untuk dibagikan kepada sanak saudara karena berbagi amplop berisikan uang sudah menjadi tradisi pada saat lebaran Idul Fitri," ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Bayu Martanto di Pangkalpinang, Rabu.

Nampak  masyarakat rela mengantre di depan tempat penukaran uang yang difasilitasi oleh BI di mess BI tepatnya di depan kantor yang beralamat Jalan Yos Sudarso.

"Ada sekitar 400 orang yang melakukan penukaran uang setiap harinya atau naik dibandingkan hari pertama BI membuka pelayanan penukaran uang yakni sekitar 200 orang," katanya.

Ia memperkirakan peningkatan signifikan terhadap penukaran uang akan terjadi terhitung H-7 lebaran, dimana saat itu menjadi hari terakhir perusahaan membayarkan THR sebagai hak karyawan.

"Masyarakat akan berbondong-bondong melakukan transaksi penukaran uang pada saat tujuh hari sebelum Lebaran," katanya.

Ia menyebutkan dalam fasilitas penukaran uang tersebut, BI memberikan uang terbaru yakni uang NKRI.

"Kebanyakan masyarakat minta penukaran uang NKRI bukan uang lama lagi," ujarnya.

Sementara itu, masyarakat sendiri terlihat antusias menukarkan uang dengan berbagai nominal seperti pecahan Rp2 ribu, Rp5 ribu, Rp10 ribu dan Rp20 ribu dengan berbagai total uang yang ditukarkan.

"Kita sengaja menukarkan uang kecil untuk ampau lebaran. Ini sudah menjadi rutinitas setiap tahun. Kami senang dengan adanya fasilitas penukaran uang yang dilaksanakan oleh BI karena sangat membantu dan lebih dekat," kata salah satu warga Kampung Opas, Pangkalpinang, Indah.

Pewarta: Septi Artiana

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017