Pangkalpinang (Antara Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung segera merevitalisasi Bandar Udara HAS Hanandjoedin, Tanjung Pandan, agar menjadi bandara bertaraf Internasional.

Kasubag Perencanaan Badan Pembangunan Daerah Pemprov Bangka Belitung, Joko Triadhi di Pangkalpinang, Rabu, mengatakan pembangunan Bandara HAS Hanandjoedin tersebut akan diserahkan sepenuhnya kepada PT Angkasa Pura II.

"Sedangkan kita di daerah bertugas untuk mencari maskapai penerbangan ke luar negeri. Selain itu untuk permasalahan lahan milik TNI AU di Bandara tersebut juga harus diselesaikan," katanya.

Dia mengatakan, untuk pembangunan Bandara tersebut diperlukan pengalihan lahan TNI AU yang ada di kawasan pelabuhan udara HAS Hanandjoeddin yang dekat dengan "runway".

TNI AU memerlukan pembangunan "taxi way", "apron", "operation base office" dan "helter" di lokasi tanah yang telah dihibahkan oleh Pemda Belitung.

"Dalam hal ini perlu kebijakan bapak Presiden dalam pengalihan lahan TNI AU dan pembangunan 'taxi way', 'apron', 'operation base office' dan 'shelter' yang ada di kawasan pelabuhan udara HAS Hanandjoeddin yang dekat dengan 'runway' tersebut," katanya.

Joko mengatakan, Bandara HAS Hanandjoeddin sudah ditetapkan berskala internasional sesuai dengan SK Menhub. Saat ini Kementerian Perhubungan, Pemkab Belitung dan Pemprov Babel sedang menegosiasikan rute penerbangan dari luar negeri menuju bandara HAS Hanandjoeddin.

"Sementara untuk depo avtur direncanakan oleh Pertamina segera dibangun secepatnya. Untuk itu, kami berharap PT Angkasa Pura bisa secepatnya merevitalisasi Bandara HAS Hanandjoeddin agar jumlah wisatawan yang datang ke Bangka Belitung semakin meningkat," katanya.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017