Koba (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggunakan jasa Telkomsel untuk mengoptimalkan sistem pelayanan pengujian kendaraan bermotor atau uji KI).
"Dua minggu sebelum jatuh tempo waktu memperpanjang KIR, kami sudah menginformasikan kepada pemilik kendaraan dengan menggunakan jasa Telkomsel untuk menyampaikan informasi tersebut," kata Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, dan Perhubungan Kabupaten Bangka Tengah Ari Yanuar Prihatin di Koba, Rabu.
Ia menjelaskan uji KIR tersebut bisa menambah pemasukan daerah.
Pihaknya akan selalu melakukan inovasi untuk menumbuhkan kesadaran warga dalam memperpanjang KIR.
"Kami juga menerapkan sistem jemput bola dalam melaksanakan program KIR dengan menyediakan jasa pelayanan KIR di beberapa titik," katanya.
Ia menjelaskan petugas uji KIR langsung turun ke masyarakat dalam rangka inovasi pelayanan tersebut.
"Kami sekali dalam seminggu turun ke setiap kecamatan mengiformasikan tentang uji KIR dan mempermudah akses masyarakat," ujarnya.
Ia mengatakan menerapkan sistem jemput bola juga bagian upaya untuk memutus ruang gerak para calo atau untuk menghilangkan praktik percaloan.
"Sistem jemput bola ini kami berhadapan langsung dengan pemilik kendaraan, sehingga tidak ada celah untuk melakukan praktik percaloan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Dua minggu sebelum jatuh tempo waktu memperpanjang KIR, kami sudah menginformasikan kepada pemilik kendaraan dengan menggunakan jasa Telkomsel untuk menyampaikan informasi tersebut," kata Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, dan Perhubungan Kabupaten Bangka Tengah Ari Yanuar Prihatin di Koba, Rabu.
Ia menjelaskan uji KIR tersebut bisa menambah pemasukan daerah.
Pihaknya akan selalu melakukan inovasi untuk menumbuhkan kesadaran warga dalam memperpanjang KIR.
"Kami juga menerapkan sistem jemput bola dalam melaksanakan program KIR dengan menyediakan jasa pelayanan KIR di beberapa titik," katanya.
Ia menjelaskan petugas uji KIR langsung turun ke masyarakat dalam rangka inovasi pelayanan tersebut.
"Kami sekali dalam seminggu turun ke setiap kecamatan mengiformasikan tentang uji KIR dan mempermudah akses masyarakat," ujarnya.
Ia mengatakan menerapkan sistem jemput bola juga bagian upaya untuk memutus ruang gerak para calo atau untuk menghilangkan praktik percaloan.
"Sistem jemput bola ini kami berhadapan langsung dengan pemilik kendaraan, sehingga tidak ada celah untuk melakukan praktik percaloan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017