Pangkalpinang (Antara Babel) - PT Pelindo II Cabang Pangkalbalam, Kepulauan Bangka Belitung akan mengembangkan Pelabuhan Belinyu di Kabupaten Bangka menjadi pelabuhan bertaraf internasional sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah itu.

"Saat ini sudah ada beberapa investor yang berminat mengembangkan Pelabuhan Belinyu menjadi pelabuhan internasional," kata General Manager Pelindo II (Persero) Cabang Pangkalbalam Hambar Wiyadi di Pangkalpinang, Sabtu.

Pengembangan Pelabuhan Belinyu itu sudah dipresentasikan ke pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Mereka mendukung pengembangan pelabuhan menjadi internasional karena dapat meningkatkan perdagangan dalam dan luar negeri yang akan berdampak langsung pada perekonomian daerah ini.

"Saat ini pengembangan pelabuhan masih terkendala di mulut pelabuhan yang memiliki kedalaman 6 meter dan harus dikeruk, sementara di kolam pelabuhan itu 16 meter," ujarnya.

Untuk mempercepat pengembangan pelabuhan itu, pihaknya akan melakukan pengerukan di mulut pelabuhan itu.

"Saat ini kami sedang melakukan survei untuk memprediksi berapa biaya dan volume pengerukan alur pelabuhan itu," katanya.

Menurut dia, Pelabuhan Belinyu nantinya fokus pada bongkar muat curah cair dan kering serta pelabuhan penumpang.

"Kami sudah bertemu dengan investor. Mereka berencana membangun tempat penimbunan, pergudangan, dan fasilitas lainnya. Hal ini tentunya harus didukung pelabuhan yang memadai," ujarnya.

Terkait dengan wacana Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan membangun pelabuhan internasional di Tanjung Berikat, Kabupaten Bangka Tengah, pihaknya mendukung pembangunan pelabuhan di daerah itu.

Pembangunan dan pengembangan pelabuhan itu direkomendasikan pemerintah daerah ke Pelindo.

"Kami siap membangun pelabuhan skala besar tersebut karena dengan adanya pelabuhan yang memadai ini akan memberikan efisiensi dan efektivitas serta kunjungan, bongkar muat barang lebih cepat yang menguntungkan perusahaan pelayaran dan pemilik barang," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017