Koba (Antara Babel) - Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengantisipasi munculnya praktik mesum di Pasar Modern Koba dengan menempatkan personel di lokasi tersebut.
"Kami menempatkan tiga anggota Satpol PP untuk piket di Pasar Modern Koba untuk mengantisipasi munculnya praktik mesum. Mereka mulai piket pada sore hingga pagi," kata Kepala Satpol PP Bangka Tengah, Irwan di Koba, Senin.
Hal itu dikemukakan Irwan menyikapi laporan masyarakat terkait sering dijadikannya Pasar Modern Koba tempat berbuat mesum pasangan muda-mudi sehingga membuat resah para pedagang pasar terutama pada malam hari.
"Tiga anggota yang kami tugaskan menjaga pasar tersebut nanti dibantu juga oleh petugas pasar untuk selalu memantau setiap sudut pasar yang katanya sering dijadikan tempat mesum," katanya.
Irwan juga sudah berkoordinasi dengan Disperindagkop untuk memperbanyak lampu pada setiap sudut pasar untuk mengantisipasi perbuatan melanggar norma agama tersebut.
"Kami minta ditambah lampu penerang pasar, kadang-kadang situasi pasar yang gelap memicu pasangan anak muda untuk "mojok" dan pacaran di lokasi pasar," katanya.
Ia mengatakan, selama ini pihaknya memang selalu menggelar razia rutin pada beberapa titik untuk mengantisipasi penyakit masyarakat.
"Memang Pasar Modern Koba menjadi lokasi baru yang merupakan titik fokus razia setelah mendapat laporan dari masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Kami menempatkan tiga anggota Satpol PP untuk piket di Pasar Modern Koba untuk mengantisipasi munculnya praktik mesum. Mereka mulai piket pada sore hingga pagi," kata Kepala Satpol PP Bangka Tengah, Irwan di Koba, Senin.
Hal itu dikemukakan Irwan menyikapi laporan masyarakat terkait sering dijadikannya Pasar Modern Koba tempat berbuat mesum pasangan muda-mudi sehingga membuat resah para pedagang pasar terutama pada malam hari.
"Tiga anggota yang kami tugaskan menjaga pasar tersebut nanti dibantu juga oleh petugas pasar untuk selalu memantau setiap sudut pasar yang katanya sering dijadikan tempat mesum," katanya.
Irwan juga sudah berkoordinasi dengan Disperindagkop untuk memperbanyak lampu pada setiap sudut pasar untuk mengantisipasi perbuatan melanggar norma agama tersebut.
"Kami minta ditambah lampu penerang pasar, kadang-kadang situasi pasar yang gelap memicu pasangan anak muda untuk "mojok" dan pacaran di lokasi pasar," katanya.
Ia mengatakan, selama ini pihaknya memang selalu menggelar razia rutin pada beberapa titik untuk mengantisipasi penyakit masyarakat.
"Memang Pasar Modern Koba menjadi lokasi baru yang merupakan titik fokus razia setelah mendapat laporan dari masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017