Jakarta (Antara Babel) - Umat Gereja Katedral Jakarta mengirimkan doa
untuk umat Islam yang hari ini merayakan Hari Raya Idul Fitri 1438
Hijriah.
"Ya Bapak, hari ini saudara-saudara kami umat Islam merayakan Hari Raya Idul Fitri," kata lektor dalam misa pukul 10.00 WIB di Gereja Katedral, Jakarta, Minggu.
"Semoga umat Kristiani semakin berani menjalin kerja sama dan persaudaraan dengan umat agama lain dalam mewujudkan perdamaian," jawab umat Katedral.
Dalam khotbahnya, Romo Mariono mengajak umat Kristiani untuk saling memaafkan, seperti halnya umat Islam yang bermaaf-maafan pada Hari Raya Idul Fitri.
"Pada hari ini saudara-saudara kita yang Muslim saling memaafkan satu sama lain. Kita pun diajak untuk memaafkan. Mereka mau membangun kembali relasi yang mungkin terganggu menjadi relasi yang lebih positif dan baik," katanya.
Gereja Katredal hari ini memangkas jadwal misa yang bertepatan dengan Hari Lebaran untuk menghormati umat Muslim yang melaksanakan Shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal.
"Situasi agak khusus ini karena bersamaan pada hari Minggu. Kami memahami umat Muslim hanya ada satu waktu serentak untuk Shalat Id, sedangkan misa bisa menyesuaikan diri karena ada beberapa kali dalam hari Minggu," kata Kepala Paroki Gereja Katredal Jakarta Romo Hani Rudi Hartoko.
Biasanya, Gereja Katedral bermisa Minggu diadakan enam kali, yakni pukul 06.00; 07.30; 09.00; 11.00; 17.00 dan 19.00 WIB. Namun, khusus pada 25 Juni 2017 misa hanya diadakan empat kali pada pukul 10.00; 12.00; 17.00 dan 19.00 WIB.
"Bertetangga yang baik dan tulus sebagai sesama anak bangsa dan saling mendukung dalam bertetangga. Untuk saling menghormati dan ikut bergembira di hari yang fitri," demikian Romo Hani.
(Baca juga: Jemaah Istiqlal: Alhamdulillah Katedral sediakan parkir dan tunda Misa)
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Ya Bapak, hari ini saudara-saudara kami umat Islam merayakan Hari Raya Idul Fitri," kata lektor dalam misa pukul 10.00 WIB di Gereja Katedral, Jakarta, Minggu.
"Semoga umat Kristiani semakin berani menjalin kerja sama dan persaudaraan dengan umat agama lain dalam mewujudkan perdamaian," jawab umat Katedral.
Dalam khotbahnya, Romo Mariono mengajak umat Kristiani untuk saling memaafkan, seperti halnya umat Islam yang bermaaf-maafan pada Hari Raya Idul Fitri.
"Pada hari ini saudara-saudara kita yang Muslim saling memaafkan satu sama lain. Kita pun diajak untuk memaafkan. Mereka mau membangun kembali relasi yang mungkin terganggu menjadi relasi yang lebih positif dan baik," katanya.
Gereja Katredal hari ini memangkas jadwal misa yang bertepatan dengan Hari Lebaran untuk menghormati umat Muslim yang melaksanakan Shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal.
"Situasi agak khusus ini karena bersamaan pada hari Minggu. Kami memahami umat Muslim hanya ada satu waktu serentak untuk Shalat Id, sedangkan misa bisa menyesuaikan diri karena ada beberapa kali dalam hari Minggu," kata Kepala Paroki Gereja Katredal Jakarta Romo Hani Rudi Hartoko.
Biasanya, Gereja Katedral bermisa Minggu diadakan enam kali, yakni pukul 06.00; 07.30; 09.00; 11.00; 17.00 dan 19.00 WIB. Namun, khusus pada 25 Juni 2017 misa hanya diadakan empat kali pada pukul 10.00; 12.00; 17.00 dan 19.00 WIB.
"Bertetangga yang baik dan tulus sebagai sesama anak bangsa dan saling mendukung dalam bertetangga. Untuk saling menghormati dan ikut bergembira di hari yang fitri," demikian Romo Hani.
(Baca juga: Jemaah Istiqlal: Alhamdulillah Katedral sediakan parkir dan tunda Misa)
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017