Muntok (Antara Babel) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengeluarkan 22 surat rekomendasi pengambilan bahan bakar minyak untuk memudahkan nelayan mendapatkan premium dan solar di SPBU.

"Dari 3.844 warga berprofesi nelayan dari seluruh kecamatan di daerah itu, hanya 22 orang yang mengurus rekomendasi pada tahun ini," kata Kabid Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Barat, Kamso di Muntok, Jumat.

Menurut dia, nelayan yang mengurus surat rekomendasi merupakan nelayan yang sudah mapan,enggunakan kapal kapasitas sedang dan biasanya melaut agak jauh sehingga membutuhkan banyak bahan bakar cukup banyak.

Untuk nelayan kategori ini, biasanya membutuhkan sekitar 300 hingga 600 liter solar atau premium dalam sebulan, dengan jumlah tersebut nelayan tidak mungkin membeli bahan bakar eceran.

"Sebagian besar nelayan tradisional dengan kebutuhan tiga hingga lima liter sekali melaut malas mengurus surat rekomendasi, mereka kebanyakan beli eceran," katanya.

Ia menjelaskan, sebanyak 22 nelayan yang memiliki surat rekomendasi pengambilan BBM di SPBU berasal dari dua kecamatan yaitu Kecamatan Muntok 14 orang dan Kecamatan Parittiga delapan orang yang seluruhnya warga Desa Teluklimau.

"14 nelayan dari Muntok berasal dari Kelurahan Tanjung, Desa Airputih, Airlimau dan beberapa nelayan dari Desa Balolaut, paling banyak mendapat jatah 600 liter sebulan untuk jenis premium," kata dia.

Rendahnya kemauan nelayan mengurus surat rekomendasi, kemungkinan juga disebabkan jauhnya jarak rumah tinggal nelayan dengan SPBU.

"Ketersediaan bahan bakar di SPBU juga terbatas, kadang sudah membawa surat pun tetap tidak mendapatkan sesuai kebutuhan karena persediaan habis, jadi nelayan enggan urus surat tersebut," katanya.

Dengan kondisi seperti itu, menurut dia akan lebih ideal jika dibangun minimal satu unit stasiun pengisian bahan bakar minyak khusus untuk nelayan.

"SPBN khusus premium dibutuhkan minimal satu di wilayah Kecamatan Simpangteritip untuk mendekatkan jarak jangkau nelayan yang ada di sekitar pantai Rambat dan Pesisir Kundi," kata dia.

Ia berharap, ke depan dapat direalisasikan untuk membantu eksistensi nelayan dalam menggeluti profesinya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017