Pangkalpinang (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta para nelayan di daerah itu mulai memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan hasil tangkap dan budidaya perikanan.
"Para nelayan kami harapkan dapat beradaptasi dengan teknologi yang terus berkembang selama ini, dan kami siap membantu atau memfasilitasi nelayan," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Babel Agus Suryadi di Pangkalpinang, Rabu.
Menurut dia, sebagian besar nelayan di daerah itu merupakan nelayan tradisional yang melakukan aktivitas penangkapan ikan dengan menggunakan peralatan sederhana dan daya jelajah terbatas.
Untuk meningkatkan produksi nelayan tangkap, DKP Provinsi Babel secara bertahap dan berkelanjutan memberikan bantuan berbagai macam peralatan dan perlengkapan pendukung kepada kelompok nelayan.
"Ini bentuk komitmen kami dalam upaya memajukan sektor kelautan dan perikanan, berbagai program yang diberikan selama ini diharapkan mampu mendorong para nelayan untuk meningkatkan hasil produksi," katanya.
Selain itu, Pemprov Babel juga memberikan berbagai pelatihan untuk memotivasi para nelayan agar lebih giat mengembangkan usaha yang dijalankan, dan mendorong mereka untuk membentuk kelompok atau koperasi nelayan.
Saat ini produksi ikan Bangka Belitung sebenarnya telah melampaui target, yaitu dari sektor perikanan tangkap menghasilkan ikan sebanyak 220.491 ton.
"Jika dilihat dari nilai tukar nelayan dari data statistik, nilai tukar nelayan tangkap berada di posisi 112,36, lebih tinggi dari nilai tukar pelaku budidaya yang berada di posisi 91,74," ujarnya.
Dengan kondisi seperti itu, DKP akan terus mendorong para nelayan tangkap dan pelaku budidaya untuk meningkatkan produksi dan memfasilitasi pengembangan usaha pengolahan hasil perikanan, sesuai kewenangan yang ada.