London (Antara Babel) - Tanaman rempah-rempah mulai dari kencur, kunir,
jahe, pinang sampai sereh asal Indonesia kini semakin mudah ditemui di
Belanda dengan dibukanya rumah kaca taman rempah Indonesia di pusat
wisata Giethoorn, yang dihadiri Duta Besar Republik Indonesia di Den
Haag, Kerajaan Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja.
Kehadiran rumah kaca taman rempah ini semakin menambah daya tarik Taman Indonesia yang memiliki berbagai koleksi flora dan fauna khas Nusantara, seperti burung kakak tua, jalak putih, gelatik, luwak, kucing macan, dan ikan koi, demikian Minister Counsellor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Denhaag, Ourina Ritonga, kepada ANTARA News, Senin.
Taman berlokasi 20 menit berkendara dari pusat wisata Giethoorn dan 2,5 jam dari Amsterdam itu menawarkan suasana restoran Indonesia dan beragam produk tradisional, seperti kopi, kerajinan tangan, teh jahe, rokok kretek dan becak.
Seperangkat gamelan Jawa lengkap hadir sebagai bagian dari koleksi Taman Indonesia dan juga berbagai rumah arsitektur asli indonesia, seperti rumah adat Jawa, Bali, Madura dan Ternate, di Taman Indonesia yang dikelola Marlisa Wareman, warga negara Belanda keturunan Indonesia.
Dikatakannya Pembukaan Taman Rempah itu sekaligus menandai peletakan Arca Lingga dan Yoni dari Bali untuk rencana pembangunan pura bagi kebutuhan persembahyangan umat Hindu di Taman Indonesia.
Duta Besar Wesaka Puja menyambut baik pembukaan Taman Rempah dan peletakan Arca Lingga dan Yoni khas Bali, yang diharapkan dapat menambah suasana harmonis di Taman Indonesia, dan Belanda pada umumnya, serta lebih mendekatkan masyarakat Belanda kepada Indonesia.
Bahkan, ia mengharapkan bahwa lokasi tersebut dapat menjadi persinggahan bagi calon turis Belanda sebelum berangkat ke Indonesia.
Taman Indonesia itu cukup populer sebagai tujuan wisata keluarga. Tercatat sekitar 50.000 orang mengunjungi Taman Indonesia di musim panas 2016.
Dengan adanya rumah kaca Taman Rempah, maka Taman Indonesia akan tetap buka di musim dingin dan pengunjung dapat menikmati suasana Indonesia di Belanda sepanjang tahun sambil menikmati wedang jahe dan es cendol, serta sejumlah makanan khas Nusantara.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
Kehadiran rumah kaca taman rempah ini semakin menambah daya tarik Taman Indonesia yang memiliki berbagai koleksi flora dan fauna khas Nusantara, seperti burung kakak tua, jalak putih, gelatik, luwak, kucing macan, dan ikan koi, demikian Minister Counsellor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Denhaag, Ourina Ritonga, kepada ANTARA News, Senin.
Taman berlokasi 20 menit berkendara dari pusat wisata Giethoorn dan 2,5 jam dari Amsterdam itu menawarkan suasana restoran Indonesia dan beragam produk tradisional, seperti kopi, kerajinan tangan, teh jahe, rokok kretek dan becak.
Seperangkat gamelan Jawa lengkap hadir sebagai bagian dari koleksi Taman Indonesia dan juga berbagai rumah arsitektur asli indonesia, seperti rumah adat Jawa, Bali, Madura dan Ternate, di Taman Indonesia yang dikelola Marlisa Wareman, warga negara Belanda keturunan Indonesia.
Dikatakannya Pembukaan Taman Rempah itu sekaligus menandai peletakan Arca Lingga dan Yoni dari Bali untuk rencana pembangunan pura bagi kebutuhan persembahyangan umat Hindu di Taman Indonesia.
Duta Besar Wesaka Puja menyambut baik pembukaan Taman Rempah dan peletakan Arca Lingga dan Yoni khas Bali, yang diharapkan dapat menambah suasana harmonis di Taman Indonesia, dan Belanda pada umumnya, serta lebih mendekatkan masyarakat Belanda kepada Indonesia.
Bahkan, ia mengharapkan bahwa lokasi tersebut dapat menjadi persinggahan bagi calon turis Belanda sebelum berangkat ke Indonesia.
Taman Indonesia itu cukup populer sebagai tujuan wisata keluarga. Tercatat sekitar 50.000 orang mengunjungi Taman Indonesia di musim panas 2016.
Dengan adanya rumah kaca Taman Rempah, maka Taman Indonesia akan tetap buka di musim dingin dan pengunjung dapat menikmati suasana Indonesia di Belanda sepanjang tahun sambil menikmati wedang jahe dan es cendol, serta sejumlah makanan khas Nusantara.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017