Pangkalpinang (Antara Babel) - Harga sejumlah bahan pokok di pasar tradisional di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, stabil karena pasokannya relatif cukup.
"Selama sepekan terakhir pada pertengahan bulan Juli 2017 harga sejumlah komoditas, seperti beras, minyak goreng, dan gula pasir, masih stabil di pasaran tradisional karena pasokannya cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Ari, pedagang di pasar tradisional, di Pangkalpinang, Senin.
Ia menyebutkan harga beras RM, TR, dan beras 118 Rp10.500,00 per kilogram, gareng Rp11 ribu, harga gula Rp12 ribu/kg, dan minyak kelapa Rp11 ribu/liter.
"Pasokan barang ke pasar lancar dan kebutuhan beberapa komoditas stabil sehingga harga bahan pokok untuk beberapa komoditas stagnan dan tidak ada lonjakan harga yang signifikan," tuturnya.
Komoditas yang mengalami penaikan, lanjut dia, telur ayam ras karena pasokan dari daerah pemasok ke pedagang berkurang sehingga harganya perlahan-lahan merangkak naik, yakni Rp1.350,00/butir.
"Harga telur ayam sepekan lalu masih Rp1.250,00/butir dan pekan ini sudah mencapai Rp1.350,00/butir karena pasokan telur dari peternak berkurang, sementara kebutuhan masyarakat tetap," katanya.
Harga daging sapi tidak mengalami perubahan, yakni Rp110 ribu/kg, sedangkan harga daging ayam ras masih fluktuatif di kisaran Rp25 ribu hingga Rp28 ribu/kg.
Sementara itu, Nasra, pembeli, berharap agar harga kebutuhan pokok terus stabil dan menunjukkan penurunan harga.
"Mudah-mudahan harga kebutuhan pokok terus turun supaya ibu-ibu rumah tangga dapat lebih berhemat dan bisa mengatur keuangan dengan baik," katanya.
Menurut dia, dibandingkan sebelum Lebaran 2017, harga kebutuhan pokok jauh lebih murah. Namun, saat ini harga telur dan ikan yang masih mahal karena angin kencang dan gelombang tinggi.
"Kita berharap pemerintah bisa mengatasi lonjakan harga telur, termasuk ikan, karena ikan sudah menjadi lauk pokok bagi masyarakat Babel," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Selama sepekan terakhir pada pertengahan bulan Juli 2017 harga sejumlah komoditas, seperti beras, minyak goreng, dan gula pasir, masih stabil di pasaran tradisional karena pasokannya cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Ari, pedagang di pasar tradisional, di Pangkalpinang, Senin.
Ia menyebutkan harga beras RM, TR, dan beras 118 Rp10.500,00 per kilogram, gareng Rp11 ribu, harga gula Rp12 ribu/kg, dan minyak kelapa Rp11 ribu/liter.
"Pasokan barang ke pasar lancar dan kebutuhan beberapa komoditas stabil sehingga harga bahan pokok untuk beberapa komoditas stagnan dan tidak ada lonjakan harga yang signifikan," tuturnya.
Komoditas yang mengalami penaikan, lanjut dia, telur ayam ras karena pasokan dari daerah pemasok ke pedagang berkurang sehingga harganya perlahan-lahan merangkak naik, yakni Rp1.350,00/butir.
"Harga telur ayam sepekan lalu masih Rp1.250,00/butir dan pekan ini sudah mencapai Rp1.350,00/butir karena pasokan telur dari peternak berkurang, sementara kebutuhan masyarakat tetap," katanya.
Harga daging sapi tidak mengalami perubahan, yakni Rp110 ribu/kg, sedangkan harga daging ayam ras masih fluktuatif di kisaran Rp25 ribu hingga Rp28 ribu/kg.
Sementara itu, Nasra, pembeli, berharap agar harga kebutuhan pokok terus stabil dan menunjukkan penurunan harga.
"Mudah-mudahan harga kebutuhan pokok terus turun supaya ibu-ibu rumah tangga dapat lebih berhemat dan bisa mengatur keuangan dengan baik," katanya.
Menurut dia, dibandingkan sebelum Lebaran 2017, harga kebutuhan pokok jauh lebih murah. Namun, saat ini harga telur dan ikan yang masih mahal karena angin kencang dan gelombang tinggi.
"Kita berharap pemerintah bisa mengatasi lonjakan harga telur, termasuk ikan, karena ikan sudah menjadi lauk pokok bagi masyarakat Babel," ujarnya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017