Tanjung Pandan, Belitung (ANTARA) - Harga pangan di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, stabil pasca perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah karena seiring terjaganya stok dan pasokan bahan kebutuhan pokok di tingkat distributor daerah itu.
"Pasca Idul Fitri 1445 Hijriah harga pangan terpantau stabil," kata Kepala Bidang Usaha Perdagangan, Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Tenaga Kerja Belitung, Hamzah di Tanjung Pandan, Kamis.
Menurut dia, berdasarkan hasil pengawasan di pasar induk Tanjung Pandan harga pangan selepas perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah terpantau stabil, meskipun tercatat ada sejumlah komoditi yang mengalami kenaikan.
"Tim kami telah turun ke lapangan untuk melakukan pemantauan dan pengawasan harga pangan dan kebutuhan pokok dengan hasil kondisi harga terpantau stabil," ujarnya.
Ia menyebutkan, harga beras cap Sawah (medium) dijual Rp16 ribu per kilogram, beras cap Sendok (medium) Rp16 ribu per kilogram, beras cap Permata (premium) Rp17.400 per kilogram, dan beras SPHP Bulog Rp11.600 per kilogram.
Selain itu, harga daging sapi murni di jual Rp160 ribu per kilogram turun dari harga sebelumnya Rp170 ribu per kilogram, daging ayam ras Rp43 ribu per kilogram, dan telur ayam ras Rp32 ribu per kilogram.
Namun, kata Hamzah, tercatat ada beberapa komoditi pangan yang mengalami kenaikan harga seperti cabai merah keriting naik dari Rp50 ribu per kilogram menjadi Rp80 ribu per kilogram, cabai rawit merah naik dari Rp50 ribu menjadi Rp80 ribu per kilogram, dan bawang merah naik dari Rp60 ribu menjadi Rp70 ribu per kilogram.
"Kenaikan ini disebabkan masih tingginya permintaan masyarakat terhadap komoditi tersebut selepas Ramadhan dan Idul Fitri sedangkan pasokan dan pengiriman dari luar daerah agak terhambat karena situasi libur Idul Fitri 1445 Hijriah kemarin," katanya.