Sungailiat (Antara Babel) - Polair Polres Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan pencarian Deni (30) nelayan yang hilang setelah jatuh dari kapal saat melakukan penangkapan ikan di peraiaran laut Bangka.

Kapolres Bangka AKBP Johannes Bangun melalui Kasat Polair AKP Nizamli, di Sungailiat, Rabu, mengatakan pencarian korban difokuskan dengan cara penyisiran sekitar lebih dari 15 mil dari pantai.

"Dalam melakukan pencarian, kami menerjunkan sejumlah personel Polair dengan melibatkan nelayan setempat," ujarnya pula.

Menurutnya, penyisiran pencarian korban dilakukan di luar tempat kejadian, karena diduga Deni yang jatuh dari kapal pada Minggu (16/7) lalu, sudah terbawa arus.

"Kami tetap optimistis dan berusaha semaksimal mungkin melakukan pencarian korban karena gelombang air laut masih cukup membahayakan dengan ketinggian mencapai tiga meter," katanya lagi.

Pihaknya juga melakukan peningkatan koordinasi dengan Basarnas agar pencarian korban lebih maksimal.

"Informasi yang kami dapatkan, gelombang air laut di pinggir pantai masih cukup tinggi mencapai dua meter, dan diperkirakan gelombang semakin tinggi di tengah perairan," ujarnya lagi.

Menurutnya, dengan kondisi gelombang air laut seperti sekarang, tentu pihaknya tetap mempertimbangkan aspek keselamatan.

"Saya imbau seluruh nelayan dan pelaku usaha jasa penyeberangan agar mewaspadai gelombang air laut yang dapat berubah kapan saja," katanya pula.

Pewarta: Kasmono

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017