Pangkalpinang (Antara Babel) - Banjir di beberapa daerah menyebabkan harga sayur di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mahal hingga dua kali lipat dari harga sebelumnya.

"Akibat banjir banyak tanaman petani lokal yang terendam dan rusak yang mengakibatkan gagal panen dan kami para pedagang kesulitan menambah stok sayuran," kata seorang pedagang di Pasar Pagi Pangkalpinang, Ujang, Kamis.

Ia mengatakan, kenaikan harga sayur tidak hanya pada sayur lokal tetapi juga sayur yang didatangkan dari luar daerah.

"Untuk harga lokal seperti sayur sawi manis naik menjadi Rp20 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp10 ribu per kilogram, harga sayur bayam Rp24 ribu dari sebelumnya Rp12 ribu, harga timun naik menjadi Rp12 ribu dari sebelumnya Rp5 ribu per kilogram dan sayur kacang panjang naik menjadi Rp25 ribu dari harga Rp12 ribu per kilogram," katanya.

Sedangkan sayur yang didatangkan dari luar daerah yaitu sayur buncis yang harganya naik menjadi Rp25.000 dari sebelumnya Rp14.000 per kilogram, harga bunga kol dan brokoli yang normalnya hanya Rp15 ribu per kilogram menjadi Rp30 ribu, Kentang biasanya Rp9 ribu menjadi Rp16 ribu per kilogram.

"Daerah Babel yang mengalami banjir adalah Kabupaten Bangka Selatan, Belitung dan Belitung timur sehingga pasokan sayur berkurang karena petani lokal gagal panen begitu juga dengan daerah luar yang merupaka pemasok sayur ke Babel sehingga harga naik drastis," tuturnya.

Ia menyebutkan, harga akan kembali normal hingga cuaca normal dan banjir berlalu.

"Semoga cuaca kembali normal dan banjir cepat berlalu agar perekonomian Babel kembali lancar," jelasnya.

Ia menyebutkan, kenaikan harga sudah berlangsung sejak lima hari sebelumnya, sejak banjir melanda beberapa daerah.

Pewarta: Septi Ariana

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017