Pangkalpinang (Antara Babel) - Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Toni Batubara mengatakan, kecukupan unsur hara dalam tanah mampu mencegah penyebaran penyakit kuning atau pembusukan pangkal batang tanaman lada.

Tanaman lada bisa tumbuh subur dan tahan terhadap serangan penyakit kuning jika suplai unsur hara cukup, ujarnya di Pangkalpinang, Jumat.

"Sebeliknya, ekurangan unsur hara pada tanaman lada menjadi salah satu faktor penyebab penyakit kuning karena pertumbuhannya tidak optimal," kata Toni.

Ia mengimbau para petani untuk menjaga kecukupan unsur hara pada tanah dengan cara melakukan pemupukan yang teratur guna mencegah penyebaran penyakit kuning pada lada.

"Bermacam-macam pupuk yang bisa digunakan petani dan tersebar luas seperti pupuk anorganik misalnya urea, SP-36, NPK dan lainnya yang telah disubsidi pemerintah untuk meringankan beban masyarakat yang kurang mampu, sehingga mereka tetap bisa memupuk tanamannya," ujarnya.

Toni menjelaskan, gejala penyakit kuning terlihat di bagian tajuk dan akar permukaan tanah. Pertumbuhan tanaman yang terserang akan terhambat, daun kuning kaku, dan akar rusak.

"Pada stadium penyakit semakin tinggi daun akan mengarah ke batang, rapuh sehingga mudah gugur dan akhirnya tanaman gundul. Gejala serangan berupa kerusakan akar," katanya.

Lebih lanjut ia sampaikan, penyakit busuk pangkal batang disebabkan oleh patogen Phytophthora capsici, penyakit ini dapat menyebabkan kematian tanaman dalam waktu singkat.

"Penyakit kuning dapat menyebabkan penurunan produksi dan kualitas lada di Babel," katanya.

Mengingat lada merupakan komoditas ekspor yang penting serta memiliki nilai ekonomi yang tinggi, menurutnya, pengendalian hama dan penyakitnya harus diperhatikan untuk mencegah terjadinya kehilangan hasil sehingga merugikan petani.

"Namun demikian, pengendalian yang diterapkan harus tetap bersifat ramah lingkungan dan berkelanjutan," jelasnya.

Ia mengatakan, petani juga dapat memberikan pupuk organik seperti kompos ataupun pupuk organik kemasan yang telah disubsidi pemerintah dengan harapan melalui pemupukan rutin dan sesuai dengan dosis anjuran sehingga penyakit kuning yang selama ini menakutkan para petani lada bisa teratasi.

"Selama ini para petani masih kesulitan mengendalikan penyakit kuning yang menyerang tanaman lada mereka karena penyebabnya adalah serangan nematoda ataupun virus penyebab penyakit kuning, sehingga melalui pemupukan yang rutin dan tepat waktu membuat unsur hara tanah mencukupi," ujarnya.

Pewarta: Septi Artiana

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017