Pangkalpinang (Antara Babel) - Perum Bulog Subdivisi Regional Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menambah pasokan gula pasir 800 ton dalam upaya menjaga ketahanan stok dan stabilitas harga di daerah itu.

"Saat ini stok gula pasir di gudang sebanyak 720 ton dan masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Pulau Bangka," kata  Kepala Seksi Pelayanan Publik dan Pengadaan Bulog Subdivre Bangka Rahmatullah di Pangkalpinang, Kamis.

Ia menjelaskan penambahan stok gula pasir ini, sebagai antisipasi dini permintaan masyarakat menjelang Hari Raya Idul Adha yang diperkirakan akan mengalami peningkatan signifikan.

"Saat ini penjualan gula pasir berjalan lambat, namun demikian kita akan menambah lagi 800 ton untuk memperkuat ketahanan stok komoditas ini," ujarnya.

Rahmatullah mengatakan sebanyak 800 ton gula pasir ini akan dipasok dari DKI Jakarta dan diperkirakan tiba di Pelabuhan Pangkalbalam awal bulan nanti.

"Apabila pasokan gula pasir ini sudah di gudang, maka diperkirakan stok cukup hingga November 2017," ujarnya.

Menurut dia perkiraan stok gula pasir cukup hingga November, maka September akan kembali menambah stok sekitar 1.000 ton untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menyambut Natal dan Tahun Baru 2018.

"Kita tidak bisa memprediksi permintaan pasar, namun konsumsi gula pasir masyarakat selalu meningkat menjelang perayaan hari besar keagamaan," ujarnya.

Untuk itu, kata dia pihaknya terus berupaya menjaga ketersediaan stok dan harga gula pasir ini. Jangan sampai harga melambung tinggi karena stok kurang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang tinggi.

"Saat ini harga gula pasir di pasaran masih normal kisaran Rp11.500 per kilogram, karena permintaan masyarakat yang kurang," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017