Pangkalpinang (Antara Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan kajian tingkat kadar garam air laut dalam upaya menjadikan daerah itu sentra produksi garam.

"Kita butuh kajian khusus agar masyarakat pesisir dapat memproduksi garam berkualitas," kata Sekda Pemprov Kepulauan Babel, Yan Megawandi di Pangkalpinang, Jumat.

Ia menjelaskan Kepulauan Babel berpotensi menjadi salah satu daerah sentra produksi garam di Indonesia, karena 80 persen wilayah daerah ini merupakan laut.

"Mudah-mudahan dengan adanya kajian ini dapat diketahui daerah-daerah yang memiliki tingkat kadar garam yang tinggi dan masyarakat pesisir bisa membuka usaha pembuatan garam," ujarnya.

Ia mengatakan untuk memotivasi masyarakat menekuni usaha pembuatan garam ini, pihaknya juga akan melakukan kajian biaya produksi, pemasaran dan harga garam di pasaran. Apakah usaha garam ini menguntungkan masyarakat atau tidak dan ini perlu kajian.

"Kita tidak perlu gegabah, namun yang jelas apabila sudah diketahui kadar air laut dan dimana lokasinya, maka usaha ini dapat dilakukan dan dikembangkan masyarakat," ujarnya.

Menurut dia selama ini untuk memenuhi kebutuhan garam, pemerintah daerah masih mengandalkan pasokan dari luar daerah, karena belum masyarakat yang menekuni usaha pembuatan garam.

"Ini sebetulnya peluang usaha baru bagi masyarakat, apalagi produksi garam nasional mengalami penurunan karena hasil garam petani di Jawa Timur dan Jawa Tengah berkurang," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017