Pangkalpinang (Antara Babel) - Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berharap pelaksanaan Pilkada 2018 dapat berjalan bersih, cerdas dan berdaulat.
"Kami mendorong agar pelaksanaan Pilkada 2018 di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka dan Kabupaten Belitung dapat membudayakan pemilihan umum yang bersih, cerdas dan berdaulat," kata Sekretaris PWPM Kepulauan Babel, Jafri Habib di Pangkalpinang, Kamis.
Ia menerangkan melalui pesta demokrasi tersebut juga diharapkan terwujud integritas penyelenggara pemilu yang bekerja berdasarkan azas dan Undang-Undang Pemilu.
"Pilkada 2018 diharapkan tidak akan menimbulkan ekses seperti maraknya korupsi kepala daerah, konflik horizontal yang meluas, terjadi gangguan pelayanan di masyarakat, dan banyaknya sengketa pilkada di MK karena sikap ingin menang sendiri," katanya.
Jafri berharap agar kepala daerah yang terpilih dalam Pilkada 2018 dapat menjadi pemimpin yang mampu menyejahterakan masyarakatnya.
"Kepala daerah yang terpilih juga harus melaksanakan janji-janji politik yang pernah disuarakan dan disepakati pada saat masa kampanye," ujarnya.
Selain itu, kepala daerah terpilih juga harus menerapkan konsep otonomi daerah yang telah ditetapkan dan menjadi konsensus bersama pasca reformasi untuk menciptakan pemerintahan yang baik.
"Jangan sampai terpilih calon kepala daerah yang akan menjadi raja kecil untuk mementingkan kelompoknya sehingga pada akhirnya masyarakat menjadi korban," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Kami mendorong agar pelaksanaan Pilkada 2018 di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka dan Kabupaten Belitung dapat membudayakan pemilihan umum yang bersih, cerdas dan berdaulat," kata Sekretaris PWPM Kepulauan Babel, Jafri Habib di Pangkalpinang, Kamis.
Ia menerangkan melalui pesta demokrasi tersebut juga diharapkan terwujud integritas penyelenggara pemilu yang bekerja berdasarkan azas dan Undang-Undang Pemilu.
"Pilkada 2018 diharapkan tidak akan menimbulkan ekses seperti maraknya korupsi kepala daerah, konflik horizontal yang meluas, terjadi gangguan pelayanan di masyarakat, dan banyaknya sengketa pilkada di MK karena sikap ingin menang sendiri," katanya.
Jafri berharap agar kepala daerah yang terpilih dalam Pilkada 2018 dapat menjadi pemimpin yang mampu menyejahterakan masyarakatnya.
"Kepala daerah yang terpilih juga harus melaksanakan janji-janji politik yang pernah disuarakan dan disepakati pada saat masa kampanye," ujarnya.
Selain itu, kepala daerah terpilih juga harus menerapkan konsep otonomi daerah yang telah ditetapkan dan menjadi konsensus bersama pasca reformasi untuk menciptakan pemerintahan yang baik.
"Jangan sampai terpilih calon kepala daerah yang akan menjadi raja kecil untuk mementingkan kelompoknya sehingga pada akhirnya masyarakat menjadi korban," katanya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017