Pangkalpinang (Antara Babel) - Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Muhammad Hanif Dhakiri mengharapkan UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk meningkatkan kapasitas pelatihan, guna meningkatkan kualitas masyarakat pencari kerja di daerah itu.
"Kami menilai kondisi BLK di daerah ini cukup baik dibandingkan provinsi lainnya," kata Muhammad Hanif Dhakiri saat mengunjungi UPTD BLK Kepulauan Babel di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan kondisi BLK cukup baik, hanya tinggal meningkatkan kapasitas pelatihannya dan penataan peralatan latihan, agar peserta lebih maksimal mengikuti pelatihan.
"Kita siap mendukung dan membantu pemerintah daerah dalam memaksimalkan BLK ini, agar peserta bisa terserap di perusahaan, industri dan dapat membuka usaha sendiri," ujarnya.
Pada kunjungan kerja itu, Menteri Ketenagakerjaan RI Muhammad Hanif Dhakiri didampingi Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan melihat langsung kondisi peralatan dan kegiatan pelatihan di UPTD BLK tersebut.
Muhammad Hanif Dhakiri juga berdialog kepada peserta pelatihan, guna mengetahui masalah yang dihadapi peserta selama mengikuti pelatihan kerja di BLK tersebut.
Zainuri salah seorang peserta pelatihan teknologi mekanik bubut mengatakan peralatan pelatihan masih terbatas, sehingga peserta harus antri untuk mengikuti pelatihan tersebut.
"Alat pelatihan mesin bubut hanya enam unit, sementara peserta mencapai 16 orang, sehingga kami harus antri untuk mengikuti pelatihan bubut tersebut," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Kami menilai kondisi BLK di daerah ini cukup baik dibandingkan provinsi lainnya," kata Muhammad Hanif Dhakiri saat mengunjungi UPTD BLK Kepulauan Babel di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan kondisi BLK cukup baik, hanya tinggal meningkatkan kapasitas pelatihannya dan penataan peralatan latihan, agar peserta lebih maksimal mengikuti pelatihan.
"Kita siap mendukung dan membantu pemerintah daerah dalam memaksimalkan BLK ini, agar peserta bisa terserap di perusahaan, industri dan dapat membuka usaha sendiri," ujarnya.
Pada kunjungan kerja itu, Menteri Ketenagakerjaan RI Muhammad Hanif Dhakiri didampingi Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan melihat langsung kondisi peralatan dan kegiatan pelatihan di UPTD BLK tersebut.
Muhammad Hanif Dhakiri juga berdialog kepada peserta pelatihan, guna mengetahui masalah yang dihadapi peserta selama mengikuti pelatihan kerja di BLK tersebut.
Zainuri salah seorang peserta pelatihan teknologi mekanik bubut mengatakan peralatan pelatihan masih terbatas, sehingga peserta harus antri untuk mengikuti pelatihan tersebut.
"Alat pelatihan mesin bubut hanya enam unit, sementara peserta mencapai 16 orang, sehingga kami harus antri untuk mengikuti pelatihan bubut tersebut," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017