Pangkalpinang (Antara Babel) - Pemerintah Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengimbau para pelaku usaha industri kecil dan menengah (IKM) untuk memanfaatkan media sosial (medsos) dalam membantu promosi dan mengembangkan produknya.
"Kemajuan teknologi sangat membantu untuk mempromosikan suatu produk sehingga tantangan IKM untuk memajukan bisnisnya menjadi lebih mudah," ujar Kabid Perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri Disperindag, Koperasi dan UMKM Kota Pangkalpinang, Eka Subehi, di Pangkalpinang, Selasa.
Ia menyebutkan pemerintah Kota Pangkalpinang akan terus berupaya menumbuh kembangkan kegiatan ekonomi menjadi tangguh, mandiri, inovatif, serta memiliki daya saing yang tinggi dan kuat dalam menghadapi segala terpaan krisis.
"Membangun jaringan kemitraan melalaui media sosial merupakan salah satu gerakan ekonomi rakyat yang dijalankan melalui akses jaringan sosial," katanya.
Menurutnya, potensi bisnis baik dari sektor makanan, minuman, kerajinan tangan, properti dan sebagainya cukup menjamur di Pangkalpinang sebagai potensi yang dapat dioptimalkan menjadi beragam peluang yang bisa disebarkan melalui media sosial tanpa harus capek-capek mendatangi konsumen satu persatu.
"Jumlah IKM di Provinsi Babel sebanyak 12.843 unit diantaranya IKM sandang sebanyak 514 unit, IKM kerajinan sebanyak 1.156, IKM kimia bahan bangunan 2.697 dan IKM logam elektronika sejumlah 1.669 unit, sedangkan IKM pangan adalah yang terbanyak yakni sebanyak 6.807 unit," katanya.
Ia menegaskan bahwa IKM harus lebih giat lagi berinovasi untuk membuat produknya lebih menarik karena saat ini eranya persaingan.
"Produk harus terus dikembangkan agar mampu mengolah segmen pasar yang sangat besar di Pangkalpinang misalnya dikembangkan pada industri perdagangan berbasis 'online'," katanya.
Ia menyebutkan sejumlah media sosial seperti Facebook, Instagram dan Twitter merupakan sarana untuk turut memajukan dan mengembangkan IKM.
"Kekuatan sosial media sangat luar biasa karena memberikan kemudahan bagi penggunanya dalam berinteraksi secara luas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Kemajuan teknologi sangat membantu untuk mempromosikan suatu produk sehingga tantangan IKM untuk memajukan bisnisnya menjadi lebih mudah," ujar Kabid Perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri Disperindag, Koperasi dan UMKM Kota Pangkalpinang, Eka Subehi, di Pangkalpinang, Selasa.
Ia menyebutkan pemerintah Kota Pangkalpinang akan terus berupaya menumbuh kembangkan kegiatan ekonomi menjadi tangguh, mandiri, inovatif, serta memiliki daya saing yang tinggi dan kuat dalam menghadapi segala terpaan krisis.
"Membangun jaringan kemitraan melalaui media sosial merupakan salah satu gerakan ekonomi rakyat yang dijalankan melalui akses jaringan sosial," katanya.
Menurutnya, potensi bisnis baik dari sektor makanan, minuman, kerajinan tangan, properti dan sebagainya cukup menjamur di Pangkalpinang sebagai potensi yang dapat dioptimalkan menjadi beragam peluang yang bisa disebarkan melalui media sosial tanpa harus capek-capek mendatangi konsumen satu persatu.
"Jumlah IKM di Provinsi Babel sebanyak 12.843 unit diantaranya IKM sandang sebanyak 514 unit, IKM kerajinan sebanyak 1.156, IKM kimia bahan bangunan 2.697 dan IKM logam elektronika sejumlah 1.669 unit, sedangkan IKM pangan adalah yang terbanyak yakni sebanyak 6.807 unit," katanya.
Ia menegaskan bahwa IKM harus lebih giat lagi berinovasi untuk membuat produknya lebih menarik karena saat ini eranya persaingan.
"Produk harus terus dikembangkan agar mampu mengolah segmen pasar yang sangat besar di Pangkalpinang misalnya dikembangkan pada industri perdagangan berbasis 'online'," katanya.
Ia menyebutkan sejumlah media sosial seperti Facebook, Instagram dan Twitter merupakan sarana untuk turut memajukan dan mengembangkan IKM.
"Kekuatan sosial media sangat luar biasa karena memberikan kemudahan bagi penggunanya dalam berinteraksi secara luas," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017